Makin Keren, ChatGPT Sekarang Bisa Menjawab dengan Suara dan Gambar!

Dapatkan info terbaru tentang revolusi ChatGPT yang mengintegrasikan fitur suara dan gambar, membawa interaksi AI ke level baru dengan etika dan keamanan yang lebih maju.

Oleh: Rendy Andriyanto
ChatGPT Sekarang Bisa Menjawab dengan Suara dan Gambar

Courtesy of OpenAI

Dalam kemajuan teknologi yang serba canggih ini, OpenAI terus melangkah cepat. Nama ChatGPT kini makin melambung sebagai asisten kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan esai, puisi, dan ringkasan dari prompt berbasis teks. Namun, kini OpenAI mengembangkan kemampuan ChatGPT menjadi lebih dari sekadar mesin pencari teks. Siapa sangka, kini kamu bisa berbicara langsung dengan ChatGPT!

OpenAI baru saja mengumumkan pembaharuan fantastis bagi ChatGPT. Kini, asisten virtual ini bisa merespons perintah suara dan pertanyaan dari pengguna. Ini berarti, interaksi antara pengguna dan ChatGPT bisa terjadi secara real-time, lho! Bukankah ini mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi?

Respon dan prompt gambar dan suara lebih responsif di ChatGPT

Dengan menggabungkan teknologi Large Language Model (LLMs) dan asisten berbasis suara, OpenAI memperkenalkan era baru bagi gerakan artificial intelligence (AI) generatif. Bayangkan saja, kini kamu bisa meminta ChatGPT untuk menciptakan cerita pengantar tidur secara spontan, cukup dengan beberapa prompt suara!

Dan bukan hanya itu, fitur pencarian menggunakan gambar juga telah ditambahkan, lho! Kamu bisa mengunggah gambar dan meminta ChatGPT untuk menjelaskan apa itu, atau memberikan instruksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Fitur ini dihadirkan berkat model teks-ke-suara anyar yang mampu menghasilkan suara mirip manusia dari teks dan beberapa detik sampel ucapan. OpenAI bahkan bekerja sama dengan aktor suara profesional untuk menciptakan lima suara berbeda!

Spotify, sebagai partner peluncuran, juga memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan podcaster untuk mentranslasikan acara mereka dari Bahasa Inggris ke Bahasa Spanyol, Perancis, atau Jerman, tetapi masih dengan mempertahankan suara asli mereka.

Namun, dibalik inovasi ini, OpenAI tetap memperhatikan aspek keamanan dan etika. Mereka sadar betul bahwa kemampuan baru ini dapat membawa risiko baru, seperti potensi penyalahgunaan oleh aktor jahat untuk meniru suara tokoh masyarakat atau melakukan penipuan. Oleh karena itu, OpenAI memastikan bahwa teknologi ini hanya tersedia untuk orang-orang tertentu dan dipergunakan dengan benar.

Fitur-fitur baru ini akan mulai diluncurkan untuk pelanggan Plus dan Enterprise dalam dua minggu ke depan. Pengguna dapat mengaktifkan fitur suara melalui menu “pengaturan” dalam aplikasi, lalu menuju ke “fitur baru” dan memilih untuk mengaktifkan percakapan suara.

Pembaharuan dari ChatGPT ini tidak hanya menandai revolusi dalam interaksi manusia dan mesin, tetapi juga menyoroti persaingan sengit antara raksasa teknologi dunia. Amazon, contohnya, telah berkomitmen untuk berinvestasi hingga $4 miliar pada Anthropic, saingan OpenAI.

Persaingan ini mengilustrasikan betapa pentingnya AI generatif, dengan Google melalui chatbot Bard-nya, Meta dengan ethos open source-nya, dan Microsoft yang menggandeng erat OpenAI sendiri, semua berlomba untuk mendominasi panggung AI.

Pertempuran teknologi ini menunjukkan tekad perusahaan-perusahaan ini untuk mewujudkan masa depan di mana AI bukan hanya menjadi alat bantu, tapi juga teman yang dapat memahami dan merespons kebutuhan kita secara lebih manusiawi. Dalam suasana persaingan yang ketat ini, OpenAI melangkah maju, mengkombinasikan kecanggihan teknologi suara dan LLM untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan responsif.

Aplikasi dan implikasi

Fitur-fitur baru dari ChatGPT memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dengan cara yang lebih intuitif dan user-friendly. Kamu bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan hanya dengan berbicara atau mengunggah gambar, membuat interaksi menjadi lebih alami dan menghemat waktu.

Namun, kemudahan ini juga membawa pertanyaan etis dan keamanan. Kemampuan untuk menghasilkan suara realistis dari sedikit sampel ucapan memungkinkan peluang untuk aplikasi kreatif dan fokus pada aksesibilitas. Namun, ini juga memunculkan risiko baru terkait kemampuan aktor jahat untuk meniru suara orang lain.

OpenAI tampaknya telah mempertimbangkan risiko ini dengan sangat serius, dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan penyalahgunaan. Keterbatasan penggunaan teknologi ini untuk podcaster tertentu dan pengguna berlangganan menunjukkan komitmen OpenAI untuk memastikan penggunaan yang etis dan bertanggung jawab dari teknologi canggih ini.

Fitur ini akan tersedia sebagai opt-in beta pada aplikasi ChatGPT untuk Android dan iOS, sedangkan pencarian gambar akan tersedia secara default di semua platform. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih tingkat interaksi yang mereka inginkan, memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih pada pengguna.

Sayangnya, ChatGPT versi aplikasi belum tersedia di Indonesia hingga artikel ini terbit, dan belum ada kabar kapan mereka akan menerbitkannya di Indonesia.

ChatGPT, dengan inovasi-inovasi barunya, semakin memperlihatkan bahwa masa depan di mana manusia dan mesin dapat berkomunikasi dengan cara yang lebih natural dan interaktif bukanlah sekadar fantasi. OpenAI terus mengejar visi dimana AI dapat menjadi teman sejati manusia, dan update terbaru ini adalah langkah penting menuju tujuan tersebut.

Dengan mengedepankan etika dan keamanan, serta mengintegrasikan fitur-fitur yang lebih interaktif dan user-friendly, ChatGPT membuka peluang untuk dunia di mana kecerdasan buatan bukan hanya sebagai alat, tapi sebagai pendamping yang mengerti dan merespons kebutuhan kita.

Kabar Terkait