Perkenalkan Bard, Chatbot Milik Google yang Akan Jadi Saingan ChatGPT

Fitur AI dari Bard ini akan membantu pengguna dengan cepat memahami gambaran besar dan mempelajari lebih lanjut tentang suatu topik dengan menyaring informasi kompleks ke dalam format yang mudah dicerna.

Oleh: Rendy Andriyanto
Perkenalkan Bard

Sorotan mengenai kemampuan chatbot yang dimiliki ChatGPT dari OpenAI sepertinya tidak akan menjadi sorotan tersendiri lagi karena Google telah memperkenalkan AI chatbot terbarunya kepada publik pada Senin kemarin, bernama Bard.

Bard dibangun untuk “menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan dan kreativitas large language models Google” dan akan berfungsi sebagai layanan AI percakapan eksperimental atau yang disebut experimental conversational AI service dalam blog CEO Google.

Tidak lupa juga Sundar Pichai menyebut teknologi AI yang sudah dua tahun lalu pernah Google luncurkan, yakni Language Model for Dialogue Applications (LaMDA). Teknologi inilah yang akan menjadi dukungan terkuat dalam menjalankan sistem Chatbot yang ada pada Bard.

Dengan kemampuan inilah, Bard mampu digunakan sebagai alat untuk menyederhanakan topik yang rumit dan memberikan beragam tanggapan berdasarkan informasi terkini.

Menyederhanakan topik yang dimaksud di dalam Bard terbilang cukup ekstrim hebatnya bagi sebuah AI, dimana Bard akan mampu dengan mudah menjelaskan soal penemuan baru yang dibuat oleh teleskop James Webb pada anak sembilan tahun.

Belum pasti kapan publik benar-benar bisa menggunakan Bard. Namun, Pichai mengatakan bahwa mereka akan membawa Bard untuk diuji terlebih dahulu dan baru akan tersedia secara luas untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.

Tidak seperti ChatGPT yang bisa langsung digunakan secara luas, Bard akan dirilis dalam versi model ringan LaMDA terlebih dahulu, sehingga tidak memerlukan daya komputasi yang tinggi dan banyak dan memungkinkan untuk dieskalasikan ke lebih banyak pengguna untuk mendapatkan feedback.

“Kami akan menggabungkan feedback dari eksternal dengan pengujian dari internal kami sendiri untuk memastikan respons Bard memenuhi standar kualitas, keamanan dan landasan yang tinggi dalam informasi dunia nyata”, kata Pichai.

Kabar Terkait