Mengenal Virus Trojan: Cara Kerja, Dampak, dan Solusi

Dapatkan informasi mendalam tentang virus trojan, termasuk jenis-jenisnya, serangan terkenal, cara menghapus, dan langkah pencegahan dalam artikel ini

Oleh: Rendy Andriyanto
virus trojan

Cyber security (keamanan siber) adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, salah satu ancaman keamanan siber yang sering diabaikan adalah virus trojan. Meskipun sering digunakan secara bergantian dengan ‘virus komputer’, trojan sebenarnya adalah jenis malware yang berbeda dan lebih berbahaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu virus trojan, bagaimana cara kerjanya, dampaknya, dan cara mencegah serta menghapusnya.

Apa itu virus Trojan?

Virus trojan, atau yang sering disebut trojan horse, adalah salah satu jenis malware yang menyamar sebagai perangkat lunak yang sah atau berguna. Nama ‘trojan horse’ diambil dari kisah mitologi Yunani kuno tentang kuda kayu raksasa yang digunakan oleh tentara Yunani untuk menyusup ke kota Troya.

Sama halnya dengan kisah tersebut, virus trojan masuk ke dalam sistem komputer kamu tanpa sepengetahuan atau tanpa izin. Setelah masuk, virus ini akan menginfeksi sistem, mencuri data pribadi, atau bahkan memberikan kontrol sistem komputer kamu kepada penyerang.

Virus trojan berbeda dengan virus komputer biasa karena tidak dapat mereplikasi diri mereka sendiri. Sebaliknya, mereka mengandalkan kecurigaan pengguna untuk mengunduh dan menginstalnya, sering kali dengan menggunakan teknik phishing atau social engineering. Dengan kata lain, virus trojan memanfaatkan kelemahan manusia, bukan kelemahan software.

Bagaimana cara kerja virus Trojan?

Salah satu ciri khas dari virus trojan adalah kemampuannya untuk menyamar sebagai perangkat lunak yang sah atau file yang tampak tidak berbahaya.

Biasanya, trojan menginfeksi sistem kamu melalui lampiran email yang mencurigakan, perangkat lunak palsu, atau situs web yang telah terinfeksi. Setelah file yang terinfeksi diunduh dan dijalankan, trojan akan mulai bekerja.

Tergantung pada jenis dan tujuannya, trojan dapat melakukan berbagai aksi berbahaya pada sistem komputer kamu. Misalnya, trojan dapat mencuri password dan informasi keuangan kamu, mengenkripsi file kamu dan meminta tebusan untuk mendekripsinya, atau mengubah komputer kamu menjadi bagian dari botnet yang digunakan untuk melancarkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service).

Beberapa trojan bahkan dapat menginstal backdoor pada sistem kamu yang memungkinkan penyerang untuk mengakses dan mengontrol komputer kamu kapan saja.

Jenis-jenis virus Trojan

Virus Trojan memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan tujuan dan fungsinya sendiri:

  • Trojan Backdoor: Jenis ini memberikan kontrol kepada penyerang untuk mengakses sistem kamu secara remote. Hal ini memungkinkan penyerang untuk mengirim, menerima, meluncurkan, dan menghapus file. Dikenal juga terkena sadap.
  • Trojan Banker: Seperti namanya, jenis trojan ini mencuri data perbankan pengguna, seperti nomor rekening, password, dan rincian kartu kredit.
  • Trojan Downloader/Downloader Trojan: Trojan ini mengunduh dan menginstal malware baru ke sistem tanpa sepengetahuan pengguna.
  • Trojan DDoS (Distributed Denial of Service): Trojan ini mengambil alih komputer kamu dan menggunakan sumber daya sistem untuk meluncurkan serangan DDoS terhadap situs web atau server target.
  • Trojan GameThief: Jenis trojan ini mencuri informasi akun online game.
  • Trojan Ransom: Trojan ini mengenkripsi file pada sistem yang terinfeksi dan meminta tebusan untuk mendekripsi kembali file tersebut.
  • Trojan Rootkit: Trojan ini menginstal rootkit pada sistem, yang membantu malware lain untuk bersembunyi di dalam sistem dan menghindari deteksi.
  • Trojan Spy: Trojan ini mengintai aktivitas pengguna, seperti pencarian internet, kebiasaan keyboard, dan data pribadi.

Apa dampak terkena virus Trojan?

Dampak dari virus trojan sangat bervariasi tergantung pada jenisnya, namun umumnya meliputi:

  • Kehilangan data: Trojan dapat menghapus file dan data penting dari komputer kamu.
  • Kehilangan uang: Trojan perbankan dan trojan ransom dapat menyebabkan kehilangan uang secara langsung, baik melalui pencurian informasi perbankan atau tebusan.
  • Penurunan kinerja sistem: Trojan yang menggunakan sumber daya sistem, seperti trojan DDoS, dapat menyebabkan penurunan kinerja sistem.
  • Pengambilalihan sistem: Beberapa trojan dapat mengambil alih kontrol sistem kamu, memungkinkan penyerang untuk mengontrol komputer kamu secara remote.
  • Kerugian reputasi: Jika penyerang menggunakan sistem kamu untuk meluncurkan serangan terhadap pihak lain, ini dapat menyebabkan kerugian reputasi bagi kamu atau bisnis kamu.

Bagaimana cara menghapus virus Trojan?

Menghapus virus trojan bisa menjadi tugas yang cukup sulit, terutama karena trojan sering kali mengelabui sistem keamanan dan bersembunyi dalam file atau proses sistem yang sah. Namun, dengan langkah yang tepat, kamu bisa menghapus virus trojan dari sistem kamu:

  • Matikan koneksi internet: Pertama, putuskan koneksi internet untuk mencegah trojan mengirimkan informasi pribadi kamu ke penyerang atau mengunduh lebih banyak malware ke sistem kamu.
  • Masuk ke safe mode: Restart komputer kamu dan masuk ke Safe Mode. Dalam Windows, kamu dapat melakukannya dengan menekan tombol ‘F8’ saat komputer menyala. Dalam Safe Mode, Windows hanya akan memuat driver dan perangkat lunak esensial, yang akan memudahkan penghapusan trojan.
  • Perbarui perangkat lunak antivirus: Jika kamu memiliki perangkat lunak antivirus terinstal, pastikan itu diperbarui dengan database terbaru. Jika tidak, instal perangkat lunak antivirus yang terpercaya dan perbarui database virusnya.
  • Pindai sistem: Jalankan pemindaian penuh pada sistem kamu menggunakan perangkat lunak antivirus. Ini harus dapat mendeteksi dan menghapus trojan yang menginfeksi sistem kamu.
  • Hapus Trojan: Jika trojan terdeteksi, ikuti instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak antivirus untuk menghapusnya.
  • Perbarui sistem dan perangkat lunak: Pastikan sistem operasi dan semua perangkat lunak kamu diperbarui ke versi terbaru. Ini akan memastikan bahwa kamu memiliki patch keamanan terbaru yang dapat mencegah trojan menginfeksi sistem kamu lagi.
  • Ganti password: Setelah kamu membersihkan sistem kamu dari trojan, ganti semua password penting untuk memastikan bahwa informasi kamu tetap aman.

Baca Juga: 11 Antivirus Terbaik untuk Laptop yang Menjamin Data Aman

Tips mencegah virus Trojan

Mencegah infeksi trojan jauh lebih mudah dan kurang merepotkan daripada harus menghapusnya setelah sistem kamu terinfeksi. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk mencegah infeksi virus trojan:

  • Gunakan perangkat lunak antivirus: Instal perangkat lunak antivirus yang terpercaya dan pastikan untuk memperbarui database virus secara teratur. Perangkat lunak antivirus akan membantu mendeteksi dan menanggulangi trojan sebelum mereka menginfeksi sistem kamu.
  • Jangan membuka lampiran email yang mencurigakan: Trojan sering kali menyebar melalui lampiran email yang mencurigakan. Jangan pernah membuka lampiran email dari sumber yang tidak kamu kenal atau tidak kamu percayai.
  • Hati-hati saat mengunduh file dari internet: Jangan mengunduh file atau perangkat lunak dari situs web yang tidak kamu kenal atau tidak kamu percayai. Pastikan untuk selalu mengunduh perangkat lunak dan file dari situs web resmi atau terpercaya.
  • Perbarui sistem operasi dan perangkat lunak: Pastikan untuk selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak kamu ke versi terbaru. Pembaharuan seringkali mengandung patch keamanan yang dapat mencegah trojan menginfeksi sistem kamu.
  • Hindari mengklik iklan atau pop-up yang mencurigakan: Trojan sering kali menyebar melalui iklan atau pop-up yang mencurigakan. Hindari mengklik pada iklan atau pop-up yang tampak mencurigakan atau tidak sah.
  • Gunakan firewall: Firewall membantu mencegah akses tidak sah ke sistem kamu. Pastikan untuk mengaktifkan firewall pada sistem operasi kamu.
  • Hati-hati dengan flash drive: Trojan juga bisa menyebar melalui flash drive yang terinfeksi. Pastikan untuk memindai flash drive dengan perangkat lunak antivirus sebelum membukanya.
  • Jangan mudah download file yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal: Misalkan file PDF, MP4, ZIP dan masih banyak lagi yang lainnya. Perhatikanlah bahwa file-file yang dikirim oleh orang lain tidak seharusnya meminta kamu untuk menginstal aplikasi apapun.

Baca Juga: Cara Mengetahui HP Disadap dan Tips Melindungi Privasi Digital

ZeuS Trojan, serangan Trojan yang terkenal

Salah satu serangan virus trojan yang paling terkenal adalah serangan ZeuS Trojan. ZeuS, juga dikenal sebagai Zbot, adalah trojan kuda yang mencuri informasi perbankan pengguna dengan merekam penekanan tombol (keylogging) dan formulir pengisian data pada browser web.

Trojan ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2007 dan sejak itu telah digunakan dalam berbagai serangan cyber di seluruh dunia.

ZeuS Trojan awalnya menyebar melalui email phishing atau situs web yang terinfeksi. Setelah menginfeksi sebuah sistem, trojan ini menciptakan sebuah backdoor yang memungkinkan penyerang untuk mengontrol komputer korban.

ZeuS juga mampu mengunduh dan menginstal kode tambahan, mencuri informasi pengautentikasian, dan bahkan mengubah pengaturan keamanan pada komputer yang terinfeksi.

Apa yang membuat ZeuS Trojan begitu berbahaya adalah kemampuannya untuk mengelabui pengguna dan sistem keamanan.

Trojan ini sering kali mengubah taktik penyebarannya untuk menghindari deteksi dan sering kali digunakan bersamaan dengan malware lain, seperti trojan downloader atau ransomware.

ZeuS Trojan juga terkenal karena sering digunakan dalam serangan botnet, seperti serangan Gameover ZeuS pada tahun 2014 yang menginfeksi lebih dari 1 juta komputer di seluruh dunia.

Walaupun ada upaya besar untuk memerangi dan menghentikan ZeuS Trojan, variasi baru dari trojan ini terus muncul, membuatnya sulit untuk sepenuhnya dihapuskan.

FBI_Fraud_Scheme_Zeus_Trojan copy

1. Apakah virus Trojan itu berbahaya?

Ya, virus trojan sangat berbahaya. Trojan dapat mencuri informasi penting seperti kata sandi dan data perbankan, mengendalikan sistem kamu, atau bahkan mengenkripsi file kamu dan meminta tebusan.

2. Apa yang dilakukan virus Trojan?

Virus trojan bekerja dengan menyusup ke dalam sistem kamu tanpa kamu sadari. Setelah terinstall, trojan dapat melakukan berbagai aksi berbahaya seperti mencuri informasi, mengendalikan sistem kamu, atau menginfeksi sistem kamu dengan malware lain.

3. Virus Trojan menyerang apa?

Virus trojan dapat menyerang hampir semua jenis perangkat yang terhubung ke internet seperti komputer, smartphone, dan tablet. Trojan menargetkan sistem operasi seperti Windows, macOS, Android, dan iOS.

4. Apakah virus Trojan bisa dihapus?

Ya, virus trojan bisa dihapus. Namun, penghapusan bisa menjadi tugas yang cukup sulit dan merepotkan. Kamu perlu mengikuti serangkaian langkah untuk menghapus trojan dari sistem kamu, seperti memperbarui perangkat lunak antivirus, menjalankan pemindaian penuh, dan menghapus file yang terinfeksi.

Kabar Terkait