Konflik Kontroversi Penyensoran DDoSecrets dari Pemerintah dan Perusahaan Teknologi Raksasa

Telusuri cara licik Reddit dalam menyembunyikan konten, serta aksi tegas Rusia dan Indonesia dalam memblokir DDoSecrets. Temukan kisah di balik layar penyensoran global ini

Oleh: Rendy Andriyanto
Distributed_Denial_of_Secrets

  1. Reddit, platform media sosial populer, diketahui melakukan ‘shadow-banning’ terhadap konten yang terkait dengan DDoSecrets. Meskipun tampilan bagi pengguna yang mempostingnya tampak normal, konten tersebut sebenarnya disembunyikan dari pandangan publik.
  2. Pasca invasi ke Ukraina, Rusia menunjukkan reaksi cepat dengan memblokir akses ke DDoSecrets, terutama setelah DDoSecrets mempublikasikan data yang berasal dari serangan hacker ke berbagai organisasi Rusia. Salah satu lembaga yang terkena dampak adalah Roskomnadzor, yang bertanggung jawab atas penyensoran internet di Rusia.
  3. Tanpa pemberitahuan resmi, pemerintah Indonesia memutuskan untuk memblokir akses ke situs DDoSecrets. Langkah ini diambil tak lama setelah DDoSecrets mengungkap ratusan ribu email dari Jhonlin Group, sebuah konglomerat tambang batu bara dan kelapa sawit.

Sebagai seorang konsumen teknologi, kamu mungkin sudah pernah mendengar soal DDoSecrets, sebuah kolektif transparansi nonprofit. Namun, apakah kamu tahu seberapa jauh pengaruh mereka terhadap dunia jurnalistik?

DDoSecrets, sebuah entitas nonprofit, mengumpulkan berbagai dataset bocor dan peretasan yang dapat digunakan oleh jurnalis dan peneliti. Dari New York Times hingga BBC News, banyak organisasi berita ternama yang memanfaatkan informasi dari kolektif ini.

Beberapa konten mereka membuka mata dunia terhadap aktivitas pengintaian terhadap aktivis Black Lives Matter dan dukungan Oath Keepers di kalangan aparat penegak hukum.

Konflik dengan raksasa teknologi

Namun, tidak semua orang senang dengan eksistensi DDoSecrets. Beberapa perusahaan teknologi raksasa seperti X (dulu dikenal sebagai Twitter) dan Reddit, telah membatasi akses ke situs DDoSecrets.

Kamu ingat saat Twitter melarang pengguna membagikan tautan artikel New York Post tentang Hunter Biden? Nah, sebelumnya, dalam gelombang protes Black Lives Matter, Twitter menggunakan kebijakan serupa untuk memblokir akun @DDoSecrets.

DDoS-em-1
Courtesy by: The Intercept

Meskipun Elon Musk, pemilik X, pernah berjanji akan mengembalikan “kebebasan berbicara” di platform tersebut, namun nyatanya, situs DDoSecrets tetap diblokir.

Strategi cerdik menyembunyikan informasi dari Reddit

Ketika berbicara tentang platform media sosial, Reddit sering kali menjadi tempat favorit bagi banyak orang untuk berbagi dan mendiskusikan informasi. Namun, dibalik kesan demokratisnya, Reddit memiliki cara unik dalam mengontrol konten, yaitu shadow-banning.

Di tengah kontroversi yang mengelilingi DDoSecrets, Reddit tidak memblokir akses secara langsung, tetapi menggunakan taktik yang lebih licik. Ketika seseorang memposting tautan ke DDoSecrets, postingan itu tampaknya normal bagi pengguna yang memposting, tetapi menjadi tidak terlihat bagi orang lain. Itulah kenapa dinamakan “shadow” – kegelapan yang terasa hanya oleh yang mengalaminya.

Strategi ini, meskipun halus, membatasi penyebaran informasi dengan efektif. Lorax Horne dari DDoSecrets menyebutkan betapa sulitnya menjelaskan kepada para jurnalis baru mengapa tautan yang mereka coba bagikan tidak bisa dilihat oleh yang lain.

Rusia dan Indonesia punya misi yang sama

Selain di dunia maya, DDoSecrets juga mendapat tekanan di dunia nyata. Rusia, misalnya, telah dengan cepat memblokir akses ke situs ini setelah serangkaian peretasan yang mengungkap data sensitif dari berbagai organisasi pemerintahannya.

Roskomnadzor, lembaga pemerintah Rusia yang bertanggung jawab atas pengawasan dan sensor internet, bahkan sempat bocor data yang menunjukkan bagaimana mereka sengaja membatasi akses ke DDoSecrets. Ironisnya, lembaga yang seharusnya melindungi data pemerintah ini justru menjadi korban dari peretasan tersebut.

Namun, Rusia bukan satu-satunya negara yang merasa terancam. Indonesia, negara dengan pertumbuhan digital yang pesat di Asia Tenggara, juga memblokir akses ke situs DDoSecrets.

Keputusan ini diambil setelah DDoSecrets merilis ribuan email dari Jhonlin Group, konglomerat besar yang telah dikritik karena tindakan represifnya terhadap jurnalis.

Kabar Terkait