Fitur Audio dan Video Call dari X Dikabarkan Akan Tersedia untuk User Premium

Baca lebih lanjut tentang inovasi terkini dari X! Dengan fitur panggilan audio dan video premium, X mendorong batasan dan menetapkan standar baru dalam interaksi media sosial

Oleh: Rendy Andriyanto
x - twitter

Perubahan sedang melanda dunia media sosial, dengan aplikasi yang dulu kita kenal sebagai Twitter, kini berubah nama menjadi X. CEO X, Linda Yaccarino, mengumumkan rencana untuk menambahkan fitur panggilan video ke dalam aplikasi sebagai bagian dari transformasi menjadi “aplikasi serba ada”. Apa yang menarik adalah, tidak semua pengguna akan bisa menikmati fitur-fitur ini; mereka tampaknya akan eksklusif untuk pengguna Premium X.

Pembaruan ini, yang ditemukan oleh investor dan veteran teknologi Chris Messina, mencakup dukungan untuk panggilan audio dan video. Bagi yang berlangganan X Premium, fitur ini akan memungkinkan mereka untuk menerima panggilan dari pengguna Terverifikasi, orang-orang yang mereka ikuti, atau bahkan dari kontak di buku alamat mereka, tergantung pada preferensi yang mereka pilih.

Menariknya, fitur ini bersifat opt-in, menunjukkan keinginan aplikasi untuk menghormati privasi pengguna, di saat X mengalami konflik privasi data terkait pengumpulan data dan penyensoran DDoSecrets.

Pada level dasar, informasi baru ini mengungkap adanya upaya untuk menjadikan interaksi lebih interaktif dan pribadi di dalam aplikasi. Akan tetapi, ada nuansa yang lebih besar. Aplikasi ini mencoba menarik pengguna ke dalam ekosistem berbayar, dengan menawarkan fitur premium seperti panggilan audio dan video.

Bagi mereka yang mencoba menggunakan fitur ini tanpa berlangganan, mereka akan menerima peringatan bahwa itu adalah “fitur premium” dan ditawarkan untuk berlangganan untuk mendapatkan akses.

Diketahui, X belum dapat sepenuhnya meyakinkan pengguna tentang nilai dari berlangganan Premium, terbukti dari penjualan langganan yang hanya mencapai sekitar satu juta, menurut penelitian independen oleh Travis Brown. Sebagai perbandingan, langganan premium Snapchat, Snapchat+, baru saja melewati milestone pengguna lima juta.

Dengan langkah besar ini, X tampaknya berupaya mengejar ketertinggalannya dari pesaing seperti Snapchat dan Meta. Elon Musk, pemilik X, mengatakan bahwa aplikasi ini memiliki 550 juta pengguna aktif per bulan, dan dengan mengenalkan langganan premium, ada potensi penghasilan besar dari fitur eksklusif ini.

Mungkin kita melihat sebuah revolusi dalam cara platform media sosial menghasilkan pendapatan dan memberi nilai kepada pengguna. Dengan mengombinasikan komunikasi real-time dan interaktif dengan elemen berbayar, X mungkin memimpin jalan ke arah model bisnis yang lebih inklusif dan beragam.

Inovasi dan persaingan

Model berlangganan, yang kini diadopsi oleh X, mendapat sambutan hangat di beberapa platform lain seperti Snapchat dan Meta. Analisis menunjukkan Meta akan memiliki 12 juta pelanggan berbayar pada awal tahun depan. Dalam hal ini, X sepertinya memainkan kartunya dengan hati-hati dan mencoba menarik pengguna dengan fitur-fitur eksklusif.

Fitur ini menawarkan interaktivitas lebih kepada pengguna, membuat mereka lebih terlibat, dan menikmati pengalaman pengguna yang lebih baik dan personal. Selain itu, dengan penggunaan fitur premium ini, X mungkin bisa meningkatkan jumlah pengguna yang berlangganan dan mendapatkan pendapatan berkelanjutan.

X menawarkan langganan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter Blue, mencakup berbagai fitur canggih seperti verifikasi, beban iklan yang lebih rendah, kemampuan untuk mengedit kiriman, dukungan untuk kiriman yang lebih panjang, peringkat yang diprioritaskan dalam pencarian dan percakapan, dan lainnya.

Penggunaan model berlangganan menggambarkan sebuah harapan dan ekspektasi bahwa pengguna akan melihat nilai dalam layanan yang ditawarkan, dan bersedia membayar untuk memperoleh pengalaman yang lebih kaya dan lebih terintegrasi. Seiring dengan perkembangan ini, pertanyaannya menjadi, apakah pengguna akan melihat fitur-fitur premium ini sebagai nilai tambah yang cukup untuk mengeluarkan uang?

Keputusan X untuk menjadikan panggilan audio dan video sebagai fitur berlangganan menggambarkan tentang bagaimana platform media sosial mulai memperluas penawaran mereka, mencoba membangun loyalitas pengguna dan menciptakan aliran pendapatan yang lebih stabil. Ini bisa berdampak pada bagaimana platform lain menawarkan layanan mereka dan menentukan nilai mereka di mata pengguna.

Dengan potensi 550 juta pengguna aktif bulanan yang dimiliki X, meski hanya sebagian kecil yang memutuskan untuk berlangganan, ini tetap menghasilkan pendapatan signifikan. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana model bisnis ini akan berevolusi, apakah akan ada lebih banyak fitur eksklusif yang akan ditambahkan untuk menarik lebih banyak pengguna untuk berlangganan?

Dengan pilihan untuk menerima panggilan dari pengguna yang telah diverifikasi atau orang yang diikuti oleh pengguna, X menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan privasi pengguna dan memberikan kontrol lebih kepada pengguna atas interaksi mereka di platform. Dalam dunia yang semakin mengutamakan privasi dan kontrol pengguna, ini bisa menjadi keunggulan bersaing.

Kabar Terkait