DDoS (Distributed Denial of Service)

Definisi DDoS

Menurut TechTarget, serangan DDoS adalah upaya untuk membuat sumber daya komputer atau jaringan tidak dapat diakses bagi pengguna yang seharusnya. Biasanya, serangan ini dilakukan dengan membanjiri sistem target dengan lalu lintas internet yang berlebihan.

Cloudflare mendefinisikan serangan DDoS sebagai insiden di mana beberapa sistem mencoba untuk membuat sebuah sistem atau jaringan offline dengan membanjirinya dengan lalu lintas internet yang berlebihan.

Apa Itu DDoS?

Serangan DDoS adalah taktik yang digunakan oleh penyerang untuk membuat sistem, jaringan, atau layanan menjadi tidak tersedia bagi pengguna yang seharusnya.

Serangan ini dilakukan dengan membanjiri target dengan lalu lintas internet yang berlebihan dari berbagai sumber, sehingga menghabiskan sumber daya sistem dan membuatnya tidak dapat merespon permintaan yang sah.

Bagaimana DDoS Bekerja

Serangan DDoS biasanya dilancarkan melalui botnet, yaitu jaringan dari komputer atau perangkat lain yang telah dikendalikan oleh penyerang, biasanya melalui malware. Penyerang menggunakan botnet ini untuk mengirim lalu lintas yang sangat besar ke sistem target, sehingga sistem tersebut menjadi overload dan tidak dapat merespon permintaan yang sah.

Jenis-Jenis Serangan DDoS

Ada berbagai jenis serangan DDoS, antara lain:

1. Serangan Volume: Dalam serangan ini, penyerang berusaha membanjiri jaringan atau bandwidth target dengan data.
2. Serangan Protokol: Serangan ini ditujukan pada sumber daya, seperti firewall dan load balancer.
3. Serangan Aplikasi: Serangan ini berfokus pada aplikasi dan lebih sulit untuk dideteksi karena penyerang menggunakan permintaan yang tampaknya sah.

Cara Mitigasi Serangan DDoS

Mitigasi serangan DDoS melibatkan serangkaian langkah-langkah, antara lain:

1. Pembatasan Bandwidth: Hal ini dilakukan untuk mencegah sistem overload oleh lalu lintas yang berlebihan.
2. Pembatasan Lalu Lintas: Pembatasan jumlah lalu lintas yang dapat datang dari satu sumber dapat membantu mencegah serangan.
3. Sistem Deteksi Intrusi (IDS): Sistem ini dapat mendeteksi adanya serangan dan meluncurkan respons.
4. Pencegahan Intrusi dan Perlindungan DDoS: Beberapa penyedia layanan internet (ISP) dan penyedia layanan cloud menawarkan perlindungan DDoS sebagai bagian dari layanan mereka.

Kasus Serangan DDoS Terbesar dalam Sejarah

Kasus serangan DDoS terbesar dalam sejarah terjadi pada Februari 2018, ketika sebuah layanan pengembangan perangkat lunak bernama GitHub menjadi sasaran serangan DDoS yang menghasilkan lalu lintas puncak sebesar 1.35 terabit per detik. Meskipun layanan GitHub terganggu selama sekitar lima menit, mereka berhasil meredakan serangan dengan bantuan layanan mitigasi DDoS.

Serangan DDoS adalah ancaman serius dalam dunia keamanan siber. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana serangan ini bekerja, jenis serangan, dan langkah-langkah mitigasi yang efektif, organisasi dan individu dapat meminimalkan risiko terkena serangan ini.