Database

Belum tahu apa itu Database? Ketahui semua informasi tentang Database hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Oleh: Rendy Andriyanto
Memahami Definisi Database

Memahami Definisi Database : “Server, Cloud, Development” tersedia di https://pixabay.com/photos/server-cloud-development-business-1235959/

Definisi Database

Pakar pertama, Philip J. Pratt dan Mary Z. Last dalam bukunya “A Guide to SQL” mendefinisikan database sebagai “kumpulan data yang terkait, disimpan bersama-sama di dalam komputer, sehingga program dan pengguna dapat mengakses data tersebut dengan mudah.”

Pakar kedua, Thomas Connolly dan Carolyn Begg dalam buku “Database Systems” menjelaskan bahwa database adalah “sistem yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memperbarui, dan mengambil data dari satu tempat ke tempat lain dalam sebuah sistem yang terstruktur.”

Pengertian Database

Lantas, apa pengertian database secara mendalam? Database merupakan kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan terorganisir. Ia memudahkan penggunanya dalam proses penyimpanan, pembaruan, dan pencarian data. Entah itu data pelanggan, inventaris perusahaan, atau data akademik sebuah sekolah, semuanya bisa disimpan dan dikelola melalui database.

Bila kamu melihat sebuah perpustakaan, bayangkanlah jika setiap buku, majalah, dan koran yang ada di sana adalah sejenis ‘data’. Kemudian, rak-rak tempat menaruh semua buku tersebut adalah ‘database’. Di dalam database, data disimpan, dikelola, dan dipanggil kembali bila dibutuhkan. Itulah analogi sederhana dari apa itu database.

Secara teknis, database adalah sistem yang memungkinkan kamu untuk menyimpan, mengubah, dan mengambil kembali data dengan cepat dan efisien. Data dalam database disimpan dalam bentuk tabel, grafik, atau model lainnya, dan biasanya disusun berdasarkan kategori tertentu untuk mempermudah proses pengambilan kembali (retrieval).

Database memainkan peran penting dalam operasional perusahaan, organisasi, atau lembaga mana pun. Dari skala kecil seperti toko buku lokal, hingga skala besar seperti perusahaan multinasional dan organisasi pemerintahan, semua memanfaatkan database. Dengan database, pengambilan keputusan berdasarkan data menjadi lebih mudah dan efisien.

Fungsi Database

Berikut adalah fungsi utama database yang perlu kamu ketahui:

  • Penyimpanan Data: Fungsi paling mendasar dari database adalah menyimpan data dalam jumlah besar. Dengan adanya database, penyimpanan data menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses.
  • Pembaruan Data: Database memungkinkan pembaruan data secara real-time. Sehingga, data yang tersimpan selalu up-to-date dan relevan.
  • Pencarian dan Pengambilan Data: Salah satu kelebihan utama database adalah memudahkan proses pencarian dan pengambilan data. Dengan kata kunci tertentu, data yang dicari bisa ditemukan dengan cepat.
  • Keamanan Data: Database modern dilengkapi fitur keamanan untuk melindungi data dari akses tidak sah seperti cyber crime.

Tipe Database

Ada beberapa tipe database yang umumnya digunakan, di antaranya:

  • Relational Database: Database ini disusun berdasarkan model relasional dimana data disimpan dalam bentuk tabel. Contoh: MySQL, Oracle.
  • Hierarchical Database: Database ini menyimpan data dalam bentuk hierarki atau struktur pohon. Contoh: IBM’s Information Management System (IMS).
  • Network Database: Tipe ini memungkinkan setiap catatan memiliki beberapa orang tua dan anak. Contoh: Integrated Data Store (IDS).
  • Object-Oriented Database: Database ini memanfaatkan paradigma pemrograman berorientasi objek untuk menyimpan data. Contoh: MongoDB.

Jenis Database

Jenis database yang umum digunakan meliputi:

  • Centralized Database: Semua data disimpan di satu lokasi pusat. Cocok untuk organisasi kecil dengan jumlah data yang tidak terlalu banyak.
  • Distributed Database: Data disimpan di beberapa lokasi yang berbeda tapi masih bisa diakses dan dikelola secara bersamaan.
  • Operational Database: Biasa digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan data operasional sehari-hari.
  • End User Database: Database ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna akhir.
  • Commercial Database: Database yang menjual akses data kepada pengguna, biasanya digunakan oleh bisnis.

Sejarah dan Perkembangan Database

Perjalanan database dimulai dari era dimana data masih disimpan dalam bentuk kertas. Memasuki era 1960-an, revolusi pertama dalam dunia database dimulai. Sistem database elektronik pertama diperkenalkan, berupa model hierarkis dan jaringan, yang memungkinkan data disimpan dan diakses secara digital.

Namun, revolusi sejati terjadi pada 1970-an, ketika Edgar F. Codd menciptakan model database relasional. Model ini mengubah cara kita memahami dan mengelola data, dengan menyimpannya dalam bentuk tabel dengan baris dan kolom. Database relasional menjadi dasar bagi sebagian besar sistem database yang kita kenal dan gunakan hingga saat ini, seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.

Beranjak ke era 1980-an, teknologi SQL (Structured Query Language) menjadi standar dalam manajemen database. SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan database relasional, memungkinkan pengguna untuk memasukkan, memperbarui, dan mengambil data.

Era 1990-an menghadirkan jenis database baru, yaitu berorientasi objek. Berbeda dengan model relasional yang menggunakan tabel, model ini menyimpan data dalam bentuk objek, sama seperti dalam pemrograman berorientasi objek. Beberapa contoh termasuk MongoDB dan Apache Cassandra.

Pada awal abad ke-21, terutama seiring dengan ledakan internet dan Big Data, muncul kebutuhan untuk model database yang lebih fleksibel dan mampu menangani volume data yang sangat besar. Maka lahirlah NoSQL (Not Only SQL), jenis database yang tidak hanya menggunakan SQL sebagai bahasa utama.

NoSQL mendukung model data yang lebih bervariasi, termasuk key-value, dokumen, kolom lebar, dan grafik. Contoh dari database NoSQL antara lain MongoDB (lagi), Apache Cassandra (lagi), dan Google’s Bigtable.

Sekarang, database telah menjadi bagian integral dari teknologi dan kehidupan sehari-hari kita. Dari media sosial, perbankan online, hingga aplikasi kesehatan, semuanya memanfaatkan kekuatan database.

Kabar Terkait

Kamus IT -

Deepfake

Belum tahu apa itu Deepfake? Ketahui semua informasi tentang Deepfake hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Placeholder Featured Image
Kamus IT -

DNS (Domain Name System)

Belum tahu apa itu DNS (Domain Name System)? Ketahui semua informasi tentang DNS (Domain Name System) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu DNS
Kamus IT -

Domain

Belum tahu apa itu Domain? Ketahui semua informasi tentang Domain hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu Domain
Kamus IT -

Deep Web

Belum tahu apa itu Deep Web? Ketahui semua informasi tentang Deep Web hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu Deep Web
Kamus IT -

Data Science

Belum tahu apa itu Data Science? Ketahui semua informasi tentang Data Science hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Memahami Definisi Data Science