Brute Force

Belum tahu apa itu Brute Force? Ketahui semua informasi tentang Brute Force hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Oleh: Rendy Andriyanto
Seorang pria sedang di depan laptop bergaya seperti seorang hacker di ruangan yang gelap

Seorang pria sedang di depan laptop bergaya seperti seorang hacker di ruangan yang gelap. Gambar dibuat oleh Bing AI Image Creator

Definisi Brute Force

Bruce Schneier, seorang ahli keamanan komputer dan penulis buku “Applied Cryptography”, mendefinisikan brute force sebagai pendekatan yang memanfaatkan kekuatan komputasi raw untuk mencoba semua kemungkinan kunci pada suatu sistem enkripsi.

Kevin Mitnick, seorang hacker ternama yang berubah menjadi konsultan keamanan, juga berpendapat senada. Dalam bukunya “The Art of Intrusion”, ia mendeskripsikan brute force sebagai serangan yang mencoba semua kemungkinan untuk memecahkan sandi atau enkripsi.

Pengertian Brute Force

Brute Force adalah metode cyber crime atau penyerangan yang mencoba semua kombinasi kemungkinan pada sebuah sistem sampai menemukan yang benar. Nama ini merujuk pada pendekatan ‘brutal’ dalam melaksanakan serangan, yakni mencoba semua kemungkinan tanpa mempedulikan efisiensi atau waktu yang dibutuhkan.

Brute force adalah metode penyerangan yang mengandalkan kekuatan komputasi mentah untuk mencoba semua kemungkinan hingga menemukan yang benar. Meskipun membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan, metode ini bisa efektif jika digunakan terhadap sistem dengan keamanan yang lemah. 

Cara Kerja Brute Force

Serangan brute force bekerja dengan mencoba setiap kemungkinan kombinasi yang bisa digunakan. Misalnya, dalam kasus sandi, serangan brute force akan mencoba semua kemungkinan kombinasi huruf, angka, dan simbol hingga menemukan kombinasi yang benar.

Meskipun ini membutuhkan waktu dan sumber daya komputasi yang signifikan, serangan ini bisa efektif terhadap sistem dengan keamanan yang lemah.

Jenis Penyerangan Brute Force

Berikut adalah beberapa jenis penyerangan brute force:

  1. Dictionary Attack: Ini adalah bentuk brute force yang lebih efisien, di mana serangan difokuskan pada mencoba kombinasi kata yang ada dalam kamus atau daftar kata yang biasa digunakan sebagai sandi.
  2. Hybrid Brute Force Attack: Serangan ini menggabungkan pendekatan kamus dengan metode tradisional brute force, di mana selain kata dalam kamus, juga dicoba variasi dengan menambahkan angka atau simbol.
  3. Credential Stuffing: Serangan ini adalah bentuk brute force yang memanfaatkan kombinasi email dan sandi yang bocor dari situs lain untuk mencoba masuk ke akun pengguna di situs berbeda.
  4. Rainbow Table Attack: Metode ini menggunakan tabel hash pra-komputasi (rainbow tables) untuk mempercepat proses brute force.
  5. Reverse Brute Force Attack: Berbeda dengan brute force tradisional yang mencoba semua kemungkinan sandi pada satu akun, reverse brute force mencoba satu sandi pada banyak akun berbeda.
  6. Simple Brute Force Attack: Ini adalah jenis brute force paling dasar yang mencoba setiap kemungkinan kombinasi karakter.
  7. Distributed Brute Force Attack: Serangan ini menggunakan banyak komputer (biasanya dalam botnet) untuk melancarkan serangan brute force secara bersamaan, meningkatkan kecepatan dan efisiensi serangan pada cyber security sebuah sistem.

Motif Melakukan Brute Force

Motif utama pelaku melakukan serangan brute force adalah untuk mendapatkan akses unauthorised ke sebuah sistem.

Ini bisa dengan tujuan melakukan kegiatan ilegal, mencuri data, merusak sistem, atau untuk mendapatkan informasi sensitif.

Cara Mencegah Brute Force

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah serangan brute force:

  1. Menggunakan Sandi yang Kuat: Sandi yang panjang dan kompleks (menggabungkan huruf, angka, dan simbol) akan membutuhkan waktu dan sumber daya lebih banyak untuk ditembus oleh serangan brute force.
  2. Pembatasan Percobaan Login: Batasi jumlah percobaan login yang gagal. Jika seseorang mencoba login dan gagal berulang kali dalam jangka waktu singkat, blokir IP mereka untuk waktu tertentu.
  3. Autentikasi Dua Faktor: Autentikasi dua faktor (2FA) bisa sangat efektif dalam mencegah serangan brute force, karena memerlukan bukti identitas tambahan selain sandi.
  4. Monitoring dan Penanganan Insiden: Monitor log login dan lalu lintas jaringan secara aktif, dan respon cepat jika ada indikasi serangan brute force.
  5. Menggunakan CAPTCHA: Salah satu cara efektif untuk mencegah bot dari melakukan serangan brute force adalah dengan menggunakan CAPTCHA. Ini memaksa pengguna untuk memverifikasi bahwa mereka adalah manusia sebelum mereka bisa melanjutkan.
  6. Penggunaan IP Blacklisting: Metode ini melibatkan pemblokiran alamat IP setelah sejumlah percobaan login yang gagal. IP blacklisting dapat membantu mengurangi risiko serangan brute force.
  7. Account Lockouts: Beberapa sistem akan mengunci akun setelah beberapa kali percobaan login yang gagal. Hal ini dapat membantu mencegah serangan brute force dengan membatasi jumlah percobaan yang dapat dilakukan pelaku dalam waktu tertentu.
  8. Delay antar Login Attempts: Menerapkan jeda antara percobaan login dapat memperlambat serangan dan mengurangi jumlah percobaan yang dapat dilakukan dalam waktu tertentu.
  9. Early Warning Systems: Beberapa sistem keamanan lanjutan dapat mendeteksi dan memperingatkan tentang potensi serangan brute force. Ini bisa membantu kamu menanggapi serangan secepat mungkin.

Ingatlah, meskipun metode ini dapat membantu, tidak ada satupun yang 100% efektif. Kamu harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode untuk mencegah serangan brute force dan melindungi sistem kamu.

Kabar Terkait

Kamus IT -

BERT Language Model

Belum tahu apa itu BERT Language Model? Ketahui semua informasi tentang BERT Language Model hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Memahami Definisi BERT Language Model
Kamus IT -

Big Data

Belum tahu apa itu Big Data? Ketahui semua informasi tentang Big Data hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Memahami Definisi Big Data
Kamus IT -

BIOS

Belum tahu apa itu BIOS? Ketahui semua informasi tentang BIOS hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Memahami Definisi BIOS
Kamus IT -

Blockchain

Belum tahu apa itu Blockchain? Ketahui semua informasi tentang Blockchain hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Blockchain Technology
Kamus IT -

Bandwidth

Belum tahu apa itu Bandwidth? Ketahui semua informasi tentang Bandwidth hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Bandwidth