BIOS

Definisi BIOS

Mengutip dari buku “Microsoft Windows Internals, Fourth Edition: Microsoft Windows Server(TM) 2003, Windows XP, and Windows 2000” yang ditulis oleh Mark E. Russinovich dan David A. Solomon, BIOS didefinisikan sebagai sekelompok rutin perangkat keras yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan perangkat keras komputer.

Dalam bukunya “The BIOS Companion”, Charles M. Kozierok mendefinisikan BIOS sebagai perangkat lunak yang memungkinkan komputer melakukan sejumlah hal sebelum sistem operasi di-load.

Pengertian BIOS

BIOS, yang merupakan singkatan dari Basic Input Output System, adalah suatu komponen perangkat lunak yang ditanamkan dalam chip memori pada motherboard komputer.

Fungsi utamanya adalah menginisiasi dan melakukan konfigurasi perangkat keras komputer saat pertama kali dinyalakan. BIOS dapat disebut sebagai jembatan antara perangkat keras dan sistem operasi dalam sebuah komputer.

Fungsi BIOS

1. Inisialisasi Perangkat Keras

BIOS berperan sebagai pengecek awal saat komputer dinyalakan. BIOS akan memastikan bahwa semua perangkat keras terpasang dan berfungsi dengan baik. Jika ada masalah, BIOS akan memberi tahu kamu melalui pesan di layar atau kode beep.

2. Menjalankan POST

Power-On Self-Test (POST) adalah prosedur diagnostik awal yang dilakukan oleh BIOS saat komputer dinyalakan. POST akan memeriksa komponen komputer seperti CPU, memori, dan perangkat keras lainnya untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik sebelum booting sistem operasi.

3. Menyediakan BIOS Setup

BIOS juga menyediakan sebuah antarmuka yang dikenal sebagai BIOS Setup. Di sini, kamu dapat mengubah pengaturan dasar sistem seperti urutan boot, tanggal dan waktu sistem, dan konfigurasi perangkat keras lainnya.

Tipe BIOS

1. Legacy BIOS

Legacy BIOS adalah BIOS tradisional yang telah ada sejak tahun 1981. Legacy BIOS memiliki beberapa keterbatasan seperti dukungan terhadap hard drive hingga 2.1 TB dan tidak mendukung fitur keamanan modern seperti Secure Boot.

2. UEFI BIOS

UEFI, atau Unified Extensible Firmware Interface, adalah penerus dari Legacy BIOS. UEFI mendukung hard drive dengan kapasitas lebih dari 2.1 TB dan juga fitur keamanan modern seperti Secure Boot dan enkripsi hard drive.

Sejarah dan Perkembangan BIOS

1. Tahun 1975: BIOS Pertama Kali Diperkenalkan

BIOS tidak selalu menjadi bagian dari komputer pribadi. Faktanya, BIOS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1975 oleh Gary Kildall, seorang ilmuwan komputer Amerika dan pencipta sistem operasi CP/M.

Tujuan awalnya adalah untuk menyederhanakan dan standarisasi bagaimana program komputer berinteraksi dengan perangkat keras. Langkah ini dianggap revolusioner pada saat itu.

2. Tahun 1981: BIOS dalam IBM PC

Pada tahun 1981, IBM merilis IBM Personal Computer (PC) yang menggunakan BIOS dalam desain sistemnya. IBM PC menjadi populer dan menjadikan BIOS sebagai standar industri.

BIOS yang ada dalam IBM PC adalah ROM BIOS, yaitu firmware yang disimpan dalam chip memori read-only (ROM) yang terpasang pada motherboard.

3. Tahun 1990-an: BIOS Bebas-Distribusi dan ACPI

Pada tahun 1990-an, sejumlah BIOS bebas-distribusi mulai bermunculan, termasuk Award, AMI, dan Phoenix, membantu mempercepat perkembangan BIOS. Pada tahun 1995, Advanced Configuration and Power Interface (ACPI) diperkenalkan.

ACPI adalah standar yang memungkinkan sistem operasi untuk mengontrol jumlah daya yang dikonsumsi oleh perangkat keras komputer. Ini menjadi peran tambahan BIOS, memungkinkannya untuk mengelola konsumsi daya.

4. Tahun 2005: BIOS Digantikan Oleh UEFI

Di awal abad ke-21, BIOS mulai dilihat sebagai teknologi yang usang dan memiliki keterbatasan. Pada tahun 2005, Intel memutuskan untuk menggantikan BIOS dengan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) di platform mereka.

UEFI memiliki antarmuka yang lebih ramah pengguna, mendukung hard drive dengan kapasitas lebih besar, dan menyediakan fitur keamanan yang lebih baik.

Sejarah BIOS adalah cerita tentang bagaimana teknologi komputer beradaptasi dan berkembang. Dari awalnya sebagai cara untuk menyederhanakan interaksi antara perangkat keras dan perangkat lunak, BIOS telah berkembang menjadi bagian penting dari setiap komputer. Meski sekarang ini sedang digantikan oleh UEFI, BIOS tetap menjadi bagian penting dalam sejarah komputasi.