WHOIS

Belum tahu apa itu WHOIS? Ketahui semua informasi tentang WHOIS hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Oleh: Rendy Andriyanto
Mengenal Apa itu WHOIS

Mengenal Apa itu WHOIS : “Domain Internet Web” tersedia di https://pixabay.com/illustrations/domain-internet-web-dot-com-www-2121820/

Definisi WHOIS

Menurut Paul Mockapetris, salah satu penemu sistem nama domain internet (DNS), WHOIS adalah sebuah protokol TCP (Transmission Control Protocol) yang digunakan untuk meminta dan merespons informasi tentang pemilik domain dari database yang disimpan di internet.

Sementara itu, Jonathan Bruce Postel, salah satu kontributor utama dalam pengembangan internet, mendefinisikan WHOIS sebagai protokol yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi tentang pendaftaran domain, termasuk detail tentang pemilik domain dan host internet.

Pengertian WHOIS

WHOIS, bisa dikatakan sebagai buku telepon dari dunia web, adalah sebuah sistem yang memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan informasi tentang domain yang telah terdaftar. Informasi ini meliputi detail tentang pemilik domain, termasuk nama, alamat, nomor telepon, alamat email, tanggal pendaftaran dan kadaluarsa domain, serta detail lain yang terkait dengan domain tersebut.

Fungsi WHOIS

WHOIS memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia online. Pertama, WHOIS memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi individu atau organisasi yang bertanggung jawab atas domain jika terjadi cyber crime, pelanggaran hukum atau kebijakan internet.

Kedua, WHOIS juga digunakan oleh individu atau organisasi yang berkeinginan untuk membeli domain yang sudah ada. Mereka dapat mencari tahu detail kontak pemilik domain dan melakukan negosiasi pembelian.

Ketiga, WHOIS menjadi alat penting dalam mencegah penipuan dan melindungi konsumen. Informasi WHOIS bisa digunakan untuk mengecek keabsahan sebuah website atau domain, sehingga bisa melindungi konsumen dari praktik penipuan online.

Cara Kerja WHOIS

Proses kerja WHOIS cukup sederhana. Saat seseorang mendaftarkan domain baru, registrar domain (perusahaan yang mengelola pendaftaran domain) akan meminta sejumlah informasi tentang pemilik domain. Informasi ini kemudian disimpan dalam database WHOIS.

Ketika seseorang mencoba mencari tahu informasi tentang domain tertentu, mereka akan memasukkan nama domain tersebut ke dalam mesin pencarian WHOIS. Sistem WHOIS akan mencari database dan menampilkan informasi yang terkait dengan domain tersebut.

Beranjak lebih dalam, mari kita ulik lebih detail bagaimana WHOIS bekerja. Sebagai layanan yang mendata informasi tentang pemilik domain, proses kerja WHOIS sebenarnya cukup sederhana, namun melibatkan beberapa entitas dan proses teknis.

Ketika seseorang, atau kita sebut saja sebagai pengguna, ingin mendaftarkan domain baru, mereka akan bekerja sama dengan sebuah entitas yang disebut sebagai registrar domain. Registrar domain adalah perusahaan yang diberi wewenang untuk menjual dan mengelola nama domain.

Sebagai bagian dari proses pendaftaran, pengguna diwajibkan untuk memberikan berbagai informasi, termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Registrar kemudian mengumpulkan informasi ini dan mengirimkannya ke pusat database WHOIS.

Tahukah kamu? Setiap informasi ini dikategorikan ke dalam beberapa bagian yaitu registrant (pemilik domain), admin, dan tech. Informasi ini mencakup siapa pemilik domain, siapa yang bertanggung jawab atas aspek teknis dari domain, dan siapa yang memiliki hak administratif atas domain.

Sekarang, bagaimana dengan proses pencarian informasi melalui WHOIS?

Saat seseorang mencoba mencari tahu informasi tentang domain tertentu, mereka akan memasukkan nama domain tersebut ke dalam alat pencarian WHOIS. Alat ini akan meminta database WHOIS untuk informasi yang berhubungan dengan nama domain tersebut.

Berikutnya, sistem WHOIS yang beroperasi dengan protokol TCP/IP, mencari dalam database dan menemukan baris data yang cocok dengan nama domain yang dicari. Data tersebut kemudian dikirim kembali melalui internet ke alat pencarian WHOIS dan ditampilkan ke pengguna.

Ingat, meski tampak instan, proses ini melibatkan serangkaian pertukaran data antara berbagai sistem dan database yang tersebar di seluruh dunia. Begitulah cara WHOIS berfungsi, sebuah sistem pencarian yang menjadi jantung informasi domain di dunia maya.

Cara Agar Data Domain Kamu Tidak Bisa Dilihat oleh Publik

Meskipun WHOIS memiliki banyak manfaat, ada juga kekhawatiran tentang privasi data. Untungnya, ada cara untuk melindungi informasi pribadi kamu dari tampil di publik.

Salah satu cara adalah dengan menggunakan layanan privasi WHOIS. Layanan ini disediakan oleh sebagian besar registrar domain dan memungkinkan kamu untuk menyembunyikan informasi pribadi kamu dari database WHOIS publik. Sebagai gantinya, informasi registrar atau perusahaan pihak ketiga akan ditampilkan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun data kamu disembunyikan dari publik, informasi tersebut masih dapat diakses oleh pihak berwenang jika diperlukan untuk investigasi hukum.

Ingatlah untuk selalu berhati-hati saat mendaftarkan domain baru. Pastikan untuk melindungi privasi kamu dan jangan berbagi informasi pribadi kecuali jika benar-benar diperlukan.

Kabar Terkait

Kamus IT -

Wifi

Belum tahu apa itu Wifi? Ketahui semua informasi tentang Wifi hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Placeholder Featured Image
Kamus IT -

White Paper

Belum tahu apa itu White Paper? Ketahui semua informasi tentang White Paper hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu White Paper
Kamus IT -

Web3

Belum tahu apa itu Web3? Ketahui semua informasi tentang Web3 hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Web3 - decentralization, disruption and digital assets