Apa itu Sustainability? Sebuah Panduan Komprehensif

Pelajari definisi, sejarah, dan manfaat dari sustainability. Dapatkan juga tips untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh: Rendy Andriyanto
apa itu sustainability

Sustainability, atau yang sering kita kenal dengan istilah “keberlanjutan”, merujuk pada kemampuan untuk mempertahankan atau menjaga keseimbangan dari suatu sistem atau proses selama periode waktu yang panjang. Dalam konteks lingkungan, sustainability berarti bagaimana kita dapat memanfaatkan sumber daya alam kita tanpa menghabiskannya, sehingga generasi mendatang pun masih dapat menikmatinya.

Namun, keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan semata. Konsep ini mencakup tiga aspek utama: lingkungan, ekonomi, dan sosial. Ketiganya harus seimbang.

Sebagai contoh, sebuah industri yang memaksimalkan profit tanpa memperdulikan dampak sosial dan lingkungan bukanlah industri yang berkelanjutan. Sebaliknya, upaya pelestarian lingkungan yang mengorbankan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial juga bukanlah pendekatan yang berkelanjutan.

Dengan kata lain, sustainability adalah tentang bagaimana kamu menciptakan keseimbangan antara kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan di masa depan. Ini bukanlah tugas yang mudah, namun penting untuk memastikan bahwa bumi kita tetap layak huni untuk generasi mendatang.

Mengapa konsep sustainability penting?

Dalam era modern yang serba canggih dan dinamis ini, konsumsi sumber daya alam meningkat pesat. Teknologi memungkinkan kita untuk mengambil lebih banyak dari bumi daripada sebelumnya.

Namun, apakah kamu sadar bahwa kecepatan kita mengonsumsi jauh melampaui kemampuan bumi untuk memulihkan diri? Di sinilah keberlanjutan menjadi penting.

Jika melihat dari sisi krisis yang terjadi secara global, mulai dari perubahan iklim, kepunahan spesies, sampai kerusakan habitat, kita menghadapi serangkaian krisis lingkungan yang dapat mengancam keberadaan kita sendiri.

Keberlanjutan menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Dengan berfokus pada keberlanjutan, kita mencari cara untuk hidup dan berkembang tanpa merusak bumi.

Selain itu, sustainability juga dapat menjadi investasi untuk masa depan yang bijaksana. Bagaimana kita beraksi hari ini akan menentukan apa yang kita wariskan untuk anak-anak dan cucu kita nanti.

Awal mula adanya konsep sustainability

Sebagai konsep, keberlanjutan mungkin tampak modern, tapi asal muasal pemikirannya telah ada sejak lama. Di berbagai masyarakat kuno, seperti masyarakat Native American dan beberapa suku di Afrika, ada filosofi untuk hidup secara harmonis dengan alam.

Mereka memanen sumber daya alam dengan bijaksana, memastikan bahwa alam akan terus memberi pada generasi mendatang.

Dengan datangnya Revolusi Industri di abad ke-18 dan ke-19, pola konsumsi manusia berubah drastis. Mesin-mesin industri memungkinkan produksi massal dan konsumsi sumber daya alam meningkat pesat. Akibatnya, dampak negatif mulai terlihat, mulai dari polusi udara hingga kerusakan habitat. Pada pertengahan abad ke-20, kesadaran tentang kerusakan lingkungan ini mulai tumbuh, memicu munculnya gerakan lingkungan.

Laporan “Our Common Future”

Salah satu tonggak penting dalam sejarah keberlanjutan adalah publikasi laporan “Our Common Future” oleh World Commission on Environment and Development (WCED) pada tahun 1987.

laporan our common future

Dalam laporan ini, keberlanjutan didefinisikan sebagai “pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”. Laporan ini menekankan pentingnya integrasi antara pembangunan ekonomi, sosial, dan perlindungan lingkungan.

Pada pertengahan 1980-an, dunia dihadapkan pada beberapa krisis lingkungan yang signifikan, termasuk kerusakan ozon dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Di tengah ketidakpastian global ini, PBB mengambil langkah dengan mendirikan World Commission on Environment and Development (WCED) pada tahun 1983. Tugas utama komisi ini adalah untuk menyelidiki masalah pembangunan global dan lingkungan serta mencari solusi yang saling menguntungkan.

“Our Common Future” menekankan bahwa pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan bukanlah dua tujuan yang saling bertentangan. Sebaliknya, keduanya bisa dan harus berjalan bersama.

Laporan ini memperkenalkan konsep ‘pembangunan berkelanjutan‘ yang sekarang menjadi fondasi dari banyak kebijakan lingkungan global. Laporan ini juga memperingatkan tentang konsekuensi dari tindakan yang tidak berkelanjutan dan menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi masalah lingkungan.

Sebagai hasil dari laporan ini, muncul berbagai inisiatif dan kesepakatan internasional yang berfokus pada keberlanjutan. Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro pada tahun 1992 dan Agenda 21 adalah contoh langsung dari dampak signifikan laporan ini.

3P dalam sustainability: Profit, People, dan Planet

Ketika kita membahas keberlanjutan, terdapat 3 pilar yang harus diperhatikan, yaitu Profit, People, dan Planet.

1. Profit: keberlanjutan ekonomi yang menguntungkan

Banyak yang salah paham bahwa keberlanjutan berarti mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Namun, pilar “Profit” dalam konsep 3P membantah anggapan tersebut. Profit menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan sambil menjalankan praktek bisnis yang ramah lingkungan.

Ini mencakup inovasi teknologi hijau, efisiensi energi, serta implementasi prinsip-prinsip ekonomi sirkular yang memaksimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi limbah.

2. People: kesejahteraan sosial dan tanggung jawab

Membahas “People” adalah menyelami hubungan antara keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Ini menekankan pentingnya memastikan bahwa praktek bisnis dan pembangunan mendukung hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan pemberdayaan masyarakat.

Investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sosial lainnya menjadi fokus utama pilar ini. Selain itu, melibatkan komunitas lokal dalam pengambilan keputusan juga merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai keberlanjutan sosial.

3. Planet: menjaga keseimbangan bumi

Planet, sebagai pilar ketiga, memusatkan perhatian pada pelestarian lingkungan dan pemeliharaan bumi kita. Ini mencakup perlindungan keanekaragaman hayati, mengurangi jejak karbon, serta memastikan penggunaan sumber daya alam dilakukan dengan bijaksana dan berkelanjutan.

Pilar ini mengajak kita untuk berfikir tentang dampak jangka panjang dari tindakan kita terhadap ekosistem dan menjalankan praktek-praktek yang mendukung keseimbangan alam.

Manfaat sustainability dalam kehidupan sehari-hari

Mempraktikkan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari mungkin memerlukan perubahan kecil dalam kebiasaan kita, tetapi manfaatnya bagi kita, komunitas, dan planet jauh melebihi usaha yang dikeluarkan.

1. Hemat biaya dan efisiensi sumber daya

hemat biaya pada sustainability

Salah satu manfaat paling langsung dari menerapkan prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari adalah penghematan biaya. Dengan menggunakan sumber daya seperti air dan listrik dengan bijak, kamu bisa mengurangi tagihan bulanan.

Misalnya, menggunakan lampu LED yang hemat energi atau teknologi kran air hemat air. Efisiensi ini tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi jejak karbon kita.

2. Kualitas hidup yang lebih baik

Ketika kita berbicara tentang keberlanjutan, kita juga berbicara tentang kualitas udara yang lebih baik, lingkungan yang lebih bersih, dan makanan yang lebih sehat.

Dengan memilih untuk berkontribusi pada ekosistem yang sehat, seperti berkebun organik atau menggunakan transportasi umum, kita secara langsung meningkatkan kualitas hidup kita. Udara yang lebih bersih berarti paru-paru yang lebih sehat, dan makanan organik berarti tubuh yang lebih sehat.

3. Memperkuat komunitas

Menerapkan prinsip keberlanjutan seringkali melibatkan kerjasama dengan orang lain dalam komunitas. Misalnya, bergabung dengan inisiatif kompos komunitas atau berpartisipasi dalam program daur ulang. Tindakan-tindakan ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan menciptakan rasa memiliki dalam komunitas.

4. Membantu generasi mendatang

Salah satu prinsip dasar dari keberlanjutan adalah berpikir jangka panjang. Tindakan berkelanjutan yang kita lakukan hari ini akan berdampak pada kualitas hidup generasi mendatang. Dengan memilih untuk hidup secara berkelanjutan, kita memastikan bahwa anak-anak dan cucu kita akan memiliki planet yang sehat dan sumber daya yang cukup untuk kehidupan yang berkualitas.

Tips menjalani gaya hidup dengan konsep sustainable

Membangun gaya hidup berkelanjutan mungkin membutuhkan perubahan kecil pada awalnya, namun manfaat jangka panjangnya sangatlah besar. Dengan setiap tindakan yang diambil, kamu membantu menjadikan dunia tempat yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih adil untuk semua.

1. Konsumsi dengan bijak: kurangi, pakai ulang, daur ulang

Sebagai konsumen, keputusan belanja kita memiliki dampak besar pada planet. Mulai dari memilih produk dengan kemasan minimal, membawa tas belanja sendiri, hingga mendaur ulang kemasan yang sudah tidak digunakan.

Ingatlah prinsip 3R: Reduce (kurangi), Reuse (pakai ulang), dan Recycle (daur ulang). Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

2. Pilihlah transportasi ramah lingkungan

Mengurangi penggunaan mobil pribadi dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dapat mengurangi emisi karbon. Jika memungkinkan, pertimbangkan juga untuk bergabung dalam program carpooling atau investasi pada electric vehicle.

3. Konsumsi makanan lokal dan organik

Makanan yang dihasilkan dan dibeli secara lokal tidak hanya mendukung ekonomi setempat tetapi juga mengurangi emisi karbon dari transportasi jarak jauh. Sementara itu, makanan organik diproduksi tanpa pestisida dan bahan kimia berbahaya, yang baik untuk kesehatan dan lingkungan.

4. Hemat energi di rumah

Mulailah dengan langkah kecil seperti mematikan lampu saat tidak diperlukan, menggunakan listrik secara efisien, dan investasi pada peralatan hemat energi. Pertimbangkan juga untuk menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya.

5. Kurangi penggunaan air

Mengambil tindakan sederhana seperti memperbaiki keran yang bocor, menggunakan mesin cuci saat penuh, dan mengambil mandi dengan cepat dapat menghemat ribuan liter air setiap tahunnya.

6. Edukasi diri dan orang lain

Semakin banyak kamu tahu tentang isu-isu keberlanjutan, semakin mudah untuk membuat keputusan yang informasinya tepat. Baca buku, ikuti seminar, atau gabung dengan komunitas lokal yang berfokus pada keberlanjutan. Setelahnya, bagikan pengetahuanmu kepada orang lain.

Edukasi diri dan orang lain tentang sustainability

7. Dukung perusahaan berkelanjutan

Banyak perusahaan saat ini yang berkomitmen pada prinsip keberlanjutan. Dengan memilih untuk membeli produk atau jasa dari mereka, kamu secara langsung mendukung praktik bisnis yang baik dan mendorong industri lain untuk mengikuti jejak mereka.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, tugas kita bukan hanya memahami apa itu sustainability, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan kita. Setiap langkah kecil yang kita ambil, setiap keputusan yang kita buat, mempengaruhi bumi kita dan generasi yang akan datang.

Semoga setelah ini kamu merasa terinspirasi untuk memulai atau melanjutkan perjalanan berkelanjutan. Ingatlah bahwa perubahan besar dimulai dari tindakan kecil yang konsisten. Mari bersama-sama bertanggung jawab untuk masa depan planet kita.

1. Apa yang dimaksud dengan sustainability?

Sustainability atau keberlanjutan adalah konsep untuk memastikan bahwa tindakan dan keputusan yang kita ambil saat ini tidak mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini berarti menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dengan kesehatan lingkungan dan sumber daya alam.

2. Aspek sustainability apa saja?

Sustainability memiliki tiga pilar utama, dikenal sebagai 3P: Profit (Ekonomi), People (Sosial), dan Planet (Lingkungan). Ketiganya harus seimbang untuk mencapai keberlanjutan yang sesungguhnya.

3. Apa itu sustainability dalam manajemen?

Dalam konteks manajemen, sustainability merujuk pada praktek bisnis yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasi mereka. Ini melibatkan pengambilan keputusan strategis untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

4. Kenapa sustainability sangat diperlukan?

Sustainability sangat diperlukan karena sumber daya planet kita terbatas. Tindakan dan keputusan yang tidak mempertimbangkan keberlanjutan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, ketidaksetaraan sosial, dan kerugian ekonomi. Dengan keberlanjutan, kita memastikan kesejahteraan generasi mendatang dan menjaga bumi kita tetap sehat dan produktif.

Kabar Terkait