Mercedes Gandeng OpenAI, Menghadirkan ChatGPT di Balik Kemudi

Mercedes-Benz berkolaborasi dengan OpenAI untuk membawa ChatGPT ke dalam sistem infotainment MBUX mereka. Dapatkan pengalaman berdialog lebih alami dengan mobil

Oleh: Rendy Andriyanto
Mercedes Menambahkan ChatGPT ke Mobilnya

  • Mercedes-Benz mengintegrasikan ChatGPT, AI dari OpenAI, ke dalam sistem infotainment MBUX mereka.
  • Fungsi ChatGPT mencakup dialog yang lebih alami dan luas, termasuk saran resep makan malam atau menjawab pertanyaan kompleks.
  • Meski ada pertanyaan etis dan privasi, Mercedes-Benz menegaskan komitmen mereka terhadap perlindungan data pengguna.

Lupakan tentang stereotip Mercedes-Benz sebagai sekadar produsen mobil mewah. Raksasa otomotif asal Jerman ini tengah berupaya melangkah lebih jauh, memadukan kemewahan fisik dan digital dalam satu kabin.

Mercedes-Benz kini telah menatap jauh ke depan, berupaya membawa AI ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna melalui inovasi baru: ChatGPT.

ChatGPT, Cara Baru Komunikasi di Dalam Kendaraan

Menghidupkan kembali visi tentang mobilitas masa depan, Mercedes-Benz berupaya melampaui ekspektasi dengan mengumumkan akan menambahkan fitur kecerdasan buatan (AI), ChatGPT, ke dalam sistem infotainment MBUX mereka.

Teknologi ini, yang merupakan hasil dari kolaborasi dengan OpenAI, akan memberikan pengguna kemampuan untuk berinteraksi dengan asisten suara di dalam mobil dengan cara yang lebih alami dan intuitif.

Dengan ChatGPT, kamu bukan hanya akan memberikan perintah singkat kepada mobil. Sistem ini mampu mengingat konteks obrolan, menawarkan kemampuan berdialog dua arah dengan pengemudi atau penumpang.

Bayangkan saja, selama perjalanan, kamu bisa bertanya tentang resep makanan malam baru, atau mengetahui waktu terbaik untuk mengunjungi tempat lain. Kemampuan inilah yang membuat AI membuka jalan baru bagi cara kita berinteraksi dengan teknologi.

Dalam mengeksekusi rencana ambisius ini, Mercedes-Benz telah berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengintegrasikan ChatGPT. Bagaimanapun, ini mengundang banyak pertanyaan. Meski teknologi ini tampak mengesankan, apakah kita benar-benar memerlukan obrolan sekompleks itu dengan mobil kita?

Memang, kemajuan teknologi selalu mengundang kekaguman, tapi sejauh mana kita memerlukan dialog mendalam dengan kendaraan kita? Apakah resep makan malam adalah sesuatu yang kita butuhkan saat berkendara?

Tetap Mengutamakan Privasi Pengguna

Namun, di tengah pertanyaan tersebut, Mercedes-Benz telah menunjukkan komitmen kuat terhadap isu privasi. Mereka menegaskan bahwa semua data perintah suara yang dikumpulkan disimpan di Mercedes-Benz Intelligent Cloud, di mana data tersebut dianonimkan dan dianalisis.

Perusahaan berusaha keras melindungi semua data pelanggannya dari ancaman manipulasi dan penyalahgunaan.

Untuk memperkenalkan teknologi baru ini, Mercedes-Benz telah mempersiapkan beta program bagi pelanggan di Amerika Serikat.

MBUX Beta Program
MBUX Beta Program

Dengan hanya mengatakan “Hey Mercedes, aku ingin bergabung dengan program beta,” pengguna bisa langsung merasakan era baru interaksi kendaraan yang lebih mendalam.

Menyongsong Masa Depan AI

Kolaborasi ini bisa jadi merupakan tonggak sejarah baru dalam interaksi antara manusia dan mesin. Hanya waktu yang akan bisa menjawabnya.

Namun, Mercedes-Benz telah dengan jelas menunjukkan visi mereka tentang masa depan kendaraan mewah dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan pengguna.

Satu hal yang pasti, dengan adanya ChatGPT, Mercedes-Benz telah membawa kita satu langkah lebih dekat ke era baru mobil yang cerdas. Apakah kamu siap untuk percakapan baru dengan mobil mewahmu?

Kabar Terkait