Elon Musk Umumkan Rencana Uji Coba Cip Otak Neuralink pada Manusia Tahun Ini

Elon Musk berencana melakukan uji coba manusia pertama menggunakan Neuralink, startup cip otaknya, tahun ini. Baca selengkapnya di sini

Oleh: Rendy Andriyanto
Uji Coba Cip Otak Neuralink pada Manusia

  • Elon Musk berencana melakukan uji coba Neuralink pada manusia tahun ini.
  • Neuralink, meski telah mendapat izin FDA, masih perlu mengatasi isu etika percobaan hewan.
  • Nilai pasar Neuralink meningkat pesat, meski kontroversi percobaan hewan dan potensi konflik keuangan menjadi tantangan.

Elon Musk, miliarder dan CEO sekaligus pendiri beberapa perusahaan teknologi paling inovatif seperti Tesla, SpaceX, dan Twitter, memperkirakan Neuralink – start-up cip otaknya, akan melakukan implantasi pertama pada manusia tahun ini. Ini diumumkan langsung oleh Musk saat berbicara di acara VivaTech di Paris.

Meskipun jumlah pasti pasien dan durasi penggunaan implant belum ditentukan, dikutip dari Reuters, Musk mengungkapkan bahwa Neuralink berencana untuk mengimplantasi pasien dengan kondisi tetraplegia atau paraplegia. Musk optimis bahwa uji coba manusia pertama ini akan dilakukan “akhir tahun ini”.

Namun, proklamasi Musk patut dihadapi dengan skeptisisme sehat. Kita telah mengamati Musk merencanakan langkah-langkah besar ini sebelumnya. Sejak 2019, Musk telah mengumumkan akan segera memulai uji coba manusia Neuralink setidaknya empat kali.

Izin FDA dan Skandal Hewan Percobaan

Pada bulan lalu, Neuralink menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan dari FDA (Food and Drug Administration) Amerika untuk uji coba klinis pada manusia pertama. Meski begitu, tentu saja, bukan berarti Neuralink dapat langsung merilis produk mereka di pasaran. Menurut pakar, membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan lebih dari satu dekade, bagi Neuralink untuk mendapatkan izin penggunaan komersial.

Neuralink juga tengah disorot oleh beberapa badan federal Amerika setelah laporan Reuters tentang penanganan percobaan hewan mereka. Para pegawai Neuralink mengatakan bahwa perusahaan ini terburu-buru dalam melakukan operasi pada monyet, babi, dan domba, yang menyebabkan kematian hewan lebih banyak dari yang seharusnya.

Di tahun 2021, Neuralink salah mengimplantasi 25 dari 60 babi dengan perangkat yang tidak berukuran tepat. Kesalahan ini menurut karyawan, bisa dihindari dengan persiapan yang lebih matang.

Selain itu, Neuralink juga sedang diselidiki oleh Departemen Transportasi Amerika apakah mereka secara ilegal mengangkut patogen berbahaya pada chip yang dikeluarkan dari otak monyet tanpa tindakan perlindungan yang tepat. Sementara itu, nilai pasar Neuralink terus melonjak dalam beberapa bulan terakhir, diperkirakan sekitar $5 miliar berdasarkan perdagangan saham pribadi.

Namun, kontroversi terkait penanganan hewan percobaan dan potensi konflik keuangan dari karyawan Neuralink yang duduk di panel pengawas hewan percobaan menjadi tantangan serius bagi perusahaan ini.

Walaupun optimisme Musk seringkali merangsang pasar, tentunya kita perlu lebih hati-hati dalam melihat perkembangan Neuralink. Sebab, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari persetujuan FDA, isu etika hingga masalah keberlanjutan teknologi mereka.

Kabar Terkait