Edge Computing

Belum tahu apa itu Edge Computing? Ketahui semua informasi tentang Edge Computing hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Oleh: Rendy Andriyanto
Mengenal Apa itu Edge Computing

Definisi Edge Computing

Menurut Thomas Bittman, seorang analis teknologi informasi terkemuka di Gartner, Edge Computing adalah sebuah metode optimasi cloud computing yang melibatkan pemrosesan data di ujung jaringan, dekat dengan sumber data.

Sementara itu, menurut Satyam Vaghani, CTO dan Co-Founder di PernixData, Edge Computing adalah suatu model komputasi yang mentransfer beban kerja komputasi, data, dan layanan jaringan dari pusat data ke ujung jaringan.

Secara lebih rinci, Thomas Bittman mengungkapkan bahwa dalam Edge Computing, data, aplikasi, dan komputasi dilakukan lebih dekat dengan perangkat yang mengumpulkan data. Tujuan utamanya adalah mengurangi latensi dan trafik jaringan.

Dengan mengolah data lebih dekat dengan sumbernya, ini memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan lebih cepat dan lebih efisien.

Apa itu Edge Computing?

Edge Computing adalah suatu model komputasi yang mengolah data di ujung jaringan atau lebih dekat dengan sumber data. Sebagai contoh, data dari sensor IoT (Internet of Things) bisa diproses langsung di lokasi oleh perangkat edge computing, daripada mengirimkan data tersebut ke pusat data atau cloud untuk diproses.

Hal ini sangat penting terutama untuk aplikasi yang memerlukan waktu respon yang sangat cepat, seperti aplikasi kendali industri, face recognition, dan aplikasi kritikal lainnya. Dengan mengurangi latensi, Edge Computing memberikan keuntungan signifikan dalam hal kecepatan dan efisiensi.

Selain itu, dengan memproses data di lokasi, ini juga membantu mengurangi beban bandwidth yang diperlukan untuk mentransfer data ke dan dari cloud.

Edge Computing juga berkontribusi pada keamanan dan privasi data. Karena data diproses lebih dekat dengan sumbernya, ini mengurangi risiko kebocoran data selama transmisi. Dengan kata lain, semakin sedikit titik yang harus dilalui data, semakin kecil risiko kebocoran data.

Apa saja bagian dari Edge Computing?

Sebegitu hebatnya, berikut ini bagian-bagian yang mempersatukan Edge Computing.

1. Perangkat Edge

Perangkat edge adalah perangkat komputasi yang berada di ujung jaringan, dekat dengan sumber data. Perangkat ini bisa berupa sensor, kamera, atau perangkat IoT lainnya yang mengumpulkan data. Perangkat ini memproses data secara lokal, sehingga mengurangi latensi yang timbul akibat pengiriman data ke pusat data atau cloud.

2. Gateway Edge

Gateway edge adalah perangkat atau aplikasi yang berfungsi sebagai jembatan antara perangkat edge dan jaringan lain seperti cloud atau pusat data. Gateway ini mengumpulkan data dari beberapa perangkat edge, mengolahnya, dan kemudian mengirimkannya ke cloud atau pusat data.

3. Pusat data dan cloud

Meskipun Edge Computing mengolah data di ujung jaringan, pusat data dan cloud masih memiliki peran penting. Data yang telah diproses oleh perangkat edge dan gateway edge kemudian dikirimkan ke pusat data atau cloud untuk analisis lebih lanjut atau untuk penyimpanan jangka panjang.

4. Software Edge Computing

Software edge computing adalah aplikasi atau perangkat lunak yang berjalan pada perangkat edge dan mengelola pengumpulan, pengolahan, dan pengiriman data. Software ini sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dan diproses oleh perangkat edge adalah akurat dan dapat diandalkan.

Apa fungsi Edge Computing?

Edge Computing memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan data dan aplikasi, diantaranya adalah:

1. Mengurangi latensi

Salah satu fungsi utama Edge Computing adalah mengurangi latensi yang terjadi saat mengirimkan data dari sumber ke pusat data atau cloud. Dengan memproses data di ujung jaringan, waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data menjadi lebih singkat, sehingga aplikasi dapat merespon lebih cepat.

2. Mengurangi trafik jaringan

Dengan mengolah data di lokasi, Edge Computing mengurangi jumlah data yang harus ditransfer ke dan dari cloud atau pusat data. Hal ini mengurangi beban pada jaringan dan infrastruktur cloud, sehingga meningkatkan kinerja dan efisiensi jaringan.

3. Menghemat bandwidth

Dengan mengurangi jumlah data yang harus ditransfer, Edge Computing membantu menghemat bandwidth yang digunakan. Ini sangat penting terutama untuk organisasi yang memiliki bandwidth terbatas atau untuk aplikasi yang memerlukan transfer data yang besar.

4. Meningkatkan keamanan data

Memproses data di lokasi mengurangi jumlah titik yang harus dilalui data, sehingga mengurangi risiko kebocoran data selama transmisi. Selain itu, data yang sensitif bisa diproses dan disimpan secara lokal, sehingga tidak perlu dikirim ke cloud atau pusat data.

5. Mendukung aplikasi real-time

Untuk aplikasi yang memerlukan respon waktu yang sangat cepat, seperti kendali industri atau pengenalan wajah, Edge Computing memungkinkan pengolahan data secara real-time, sehingga meningkatkan kinerja dan efektivitas aplikasi.

Bagaimana cara kerja Edge Computing?

Secara teknis, Edge Computing bekerja dengan mendistribusikan beban komputasi dari pusat data atau cloud ke perangkat edge yang berlokasi lebih dekat dengan sumber data. Berikut adalah langkah-langkah detail dalam cara kerja Edge Computing:

1. Pengumpulan data

Pertama, data dikumpulkan oleh perangkat edge seperti sensor, kamera, atau perangkat IoT lainnya. Data ini bisa berupa suara, gambar, teks, atau jenis data lainnya.

2. Pengolahan data

Setelah data dikumpulkan, perangkat edge akan mengolah data tersebut secara lokal. Proses ini bisa berupa filter, agregasi, atau analisis data. Tujuannya adalah untuk mengolah data menjadi informasi yang lebih berguna dan mengurangi jumlah data yang harus ditransfer.

3. Pengiriman data

Setelah data diolah, perangkat edge kemudian akan mengirimkan data tersebut ke pusat data atau cloud untuk analisis lebih lanjut atau penyimpanan jangka panjang. Dalam beberapa kasus, data bisa juga dikirimkan ke perangkat lain atau aplikasi yang membutuhkan informasi tersebut.

4. Analisis dan tindakan

Pada tahap akhir, data yang telah diolah dan dikirimkan akan dianalisis lebih lanjut di pusat data atau cloud. Hasil analisis ini kemudian dapat digunakan untuk mengambil tindakan, seperti mengirim peringatan, mengaktifkan perangkat, atau mengambil keputusan bisnis.

Dengan menggabungkan kekuatan dari perangkat edge dan pusat data atau cloud, Edge Computing menyediakan solusi yang efisien dan efektif untuk pengelolaan data dan aplikasi.

Kelebihan Edge Computing

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Edge Computing:

1. Kecepatan dan respon waktu

Dengan memproses data lebih dekat dengan sumbernya, Edge Computing dapat mengurangi latensi yang sangat penting untuk aplikasi real-time. Ini menghasilkan kecepatan dan respon waktu yang lebih baik, yang sangat penting untuk aplikasi seperti kendali industri, pengenalan wajah, dan gaming online.

2. Efisiensi bandwidth

Dengan mengolah data secara lokal dan hanya mengirimkan data yang diperlukan ke cloud atau pusat data, Edge Computing membantu menghemat bandwidth. Ini sangat berguna untuk lokasi dengan koneksi internet yang lambat atau mahal.

3. Keamanan dan privasi

Dengan memproses data di lokasi, Edge Computing dapat meningkatkan keamanan dan privasi data. Data sensitif bisa diproses dan disimpan secara lokal tanpa harus dikirim melalui internet, mengurangi risiko kebocoran data.

4. Fungsionalitas offline

Dalam beberapa kasus, Edge Computing dapat memungkinkan perangkat untuk terus bekerja bahkan saat koneksi internet terputus, karena data dapat diproses secara lokal.

5. Skalabilitas

Edge Computing memungkinkan organisasi untuk menambahkan lebih banyak perangkat edge tanpa harus meningkatkan beban pada pusat data atau cloud. Ini membantu organisasi untuk lebih mudah skalabilitas sesuai dengan kebutuhan.

Kekurangan Edge Computing

Namun, Edge Computing juga memiliki beberapa kekurangan:

1. Biaya awal

Biaya awal untuk perangkat edge dan infrastruktur terkait bisa menjadi cukup tinggi. Terutama untuk perusahaan kecil atau dengan anggaran yang terbatas.

2. Kompleksitas manajemen

Dengan penambahan perangkat edge, ini bisa meningkatkan kompleksitas dalam hal manajemen dan pemeliharaan perangkat. Organisasi mungkin perlu meningkatkan tim IT mereka atau menginvestasikan dalam alat manajemen yang lebih canggih.

3. Keamanan perangkat

Meskipun Edge Computing bisa meningkatkan keamanan data dengan memproses data secara lokal, itu juga bisa menimbulkan risiko keamanan baru. Perangkat edge mungkin lebih rentan terhadap serangan fisik atau peretasan daripada pusat data yang aman.

4. Konsistensi data

Dengan data yang diproses di banyak lokasi yang berbeda, mungkin sulit untuk memastikan konsistensi data di seluruh jaringan.

Contoh Edge Computing

Salah satu contoh penerapan Edge Computing dalam kehidupan nyata adalah dalam sistem kendali lalu lintas cerdas.

Dalam sistem ini, kamera-kamera yang terpasang di perempatan jalan dan lampu lalu lintas dapat mengumpulkan data tentang jumlah dan kecepatan kendaraan, kondisi jalan, dan perilaku pengemudi.

contoh Edge Computing dari IEEE copy

Data ini kemudian diolah secara real-time oleh perangkat edge, seperti komputer yang terletak di pinggir jalan, untuk mengambil keputusan seperti mengubah durasi lampu merah atau hijau, mengirim peringatan kepada pengemudi, atau menginformasikan pusat kontrol lalu lintas tentang kondisi jalan.

Dengan memproses data di lokasi, sistem ini dapat merespon lebih cepat dan mengoptimalkan aliran lalu lintas tanpa harus mengirimkan semua data ke pusat data atau cloud.

Sejarah dan perkembangan Edge Computing

Konsep dasar Edge Computing berasal dari Content Delivery Network (CDN) yang mulai populer pada akhir tahun 1990-an. CDN adalah jaringan server yang menyimpan salinan konten dari website untuk mengirimkannya ke pengguna dengan lebih cepat. Dengan menyimpan konten lebih dekat dengan pengguna, CDN dapat mengurangi latensi dan beban pada server pusat.

Pada pertengahan tahun 2000-an, dengan munculnya perangkat mobile dan Internet of Things (IoT), kebutuhan untuk mengolah data lebih dekat dengan sumbernya menjadi semakin penting. Perangkat seperti smartphone, tablet, dan sensor IoT mulai menghasilkan jumlah data yang sangat besar, yang menciptakan tantangan baru dalam hal latensi, bandwidth, dan keamanan.

Pada awal tahun 2010-an, berbagai perusahaan teknologi mulai mengembangkan solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Konsep Edge Computing mulai mendapatkan traksi dan diterima luas sebagai solusi untuk mengelola data yang dihasilkan oleh perangkat edge. Pada tahun 2016, majalah Forbes mempublikasikan artikel yang menjelaskan Edge Computing dan mengapa teknologi ini penting, memberikan dorongan besar bagi pengadopsian teknologi ini.

Pada awal tahun 2020-an, pandemi COVID-19 mempercepat transformasi digital di banyak sektor industri, dan meningkatkan kebutuhan akan teknologi seperti Edge Computing. Dengan jumlah pengguna internet dan penggunaan aplikasi berbasis cloud yang meningkat tajam selama pandemi, Edge Computing memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pengelolaan data dan aplikasi.

Edge Computing telah mengalami perkembangan pesat sejak awal mula konsepnya berasal dari CDN pada akhir tahun 1990-an. Dengan munculnya perangkat mobile dan IoT pada pertengahan tahun 2000-an, kebutuhan untuk Edge Computing meningkat, dan pada awal tahun 2010-an, teknologi ini mulai mendapatkan traksi dan diterima luas sebagai solusi untuk mengelola data yang dihasilkan oleh perangkat edge.

Pada awal tahun 2020-an, pandemi COVID-19 mempercepat pengadopsian Edge Computing, dengan teknologi ini memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pengelolaan data dan aplikasi selama masa pandemi.

Kabar Terkait

Kamus IT -

E2EE (End-to-end Encryption)

Belum tahu apa itu E2EE (End-to-end encryption)? Ketahui semua informasi tentang E2EE (End-to-end encryption) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Placeholder Featured Image
Kamus IT -

ERP (Enterprise Resource Planning)

Belum tahu apa itu ERP (Enterprise Resource Planning)? Ketahui semua informasi tentang ERP (Enterprise Resource Planning) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu ERP