Cache

Belum tahu apa itu Cache? Ketahui semua informasi tentang Cache hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Oleh: Rendy Andriyanto
Tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses

Tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses. Gambar dibuat oleh Bing AI Image Creator

Definisi Cache

Menurut Webopedia, Cache adalah bagian dari memori tempat penyimpanan komputer yang memungkinkan kamu untuk mengakses data atau program dengan lebih cepat. Mereka mendefinisikan ini sebagai tempat yang menyimpan salinan data yang sering digunakan atau digunakan baru-baru ini untuk mempercepat akses data oleh sistem, aplikasi, atau pengguna.

Menurut Mark Burgess, profesor Informatika di Universitas Oslo dan pencipta konfigurasi otomatis dan manajemen perangkat lunak CFEngine, cache adalah suatu sistem yang secara transparan menyimpan data sehingga permintaan masa depan untuk data tersebut dapat dilayani lebih cepat.

Pengertian Cache

Cache, dalam dunia teknologi, merujuk pada penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam mengakses data tersebut. Istilah “cache” berasal dari bahasa Perancis yang berarti “sembunyi” dan secara teknis berarti ‘penyimpanan yang tersembunyi’.

Fungsi Cache

Cache memiliki berbagai fungsi, termasuk:

  1. Meningkatkan Kecepatan Akses Data: Dengan menyimpan data yang sering digunakan, cache dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengakses data tersebut. Ini karena mengambil data dari cache biasanya lebih cepat daripada mengambilnya dari sumber aslinya.
  2. Mengurangi Beban pada Server atau Sumber Data: Dengan menyimpan salinan data, cache dapat mengurangi jumlah permintaan ke server atau sumber data asli. Ini dapat mengurangi beban pada server dan meningkatkan kinerja keseluruhan sistem.
  3. Menyimpan Data Sementara: Cache juga dapat digunakan untuk menyimpan data sementara yang mungkin diperlukan oleh sistem atau aplikasi dalam waktu dekat.

Cara Kerja Cache secara Teknis dan Teoritis

Secara teknis, cache bekerja dengan menyimpan data yang sering atau baru-baru ini diakses dalam memori yang bisa diakses lebih cepat. Ketika permintaan datang untuk data tersebut, sistem akan pertama kali mencari di cache.

Jika data ditemukan (disebut “cache hit”), data tersebut akan dikirimkan langsung dari cache, yang jauh lebih cepat daripada mengambilnya dari sumber aslinya. Jika data tidak ditemukan di cache (disebut “cache miss”), sistem akan mengambil data dari sumber asli dan menyimpan salinannya di cache untuk penggunaan di masa mendatang.

Sebagai contoh, bayangkan kamu membuka situs web yang sama beberapa kali dalam sehari. Pada kunjungan pertama, browser kamu akan mengunduh semua data situs web, seperti gambar, CSS, dan JavaScript, dari server web.

Namun, pada kunjungan berikutnya, browser dapat memuat sebagian besar data tersebut langsung dari cache, sehingga halaman web dimuat lebih cepat.

Jenis-Jenis Cache

Ada berbagai jenis cache, termasuk:

  1. Cache Browser: Cache ini disimpan di komputer pengguna dan digunakan untuk menyimpan data situs web yang sering diakses.
  2. Cache Server: Cache ini disimpan di server dan digunakan untuk menyimpan data yang sering diminta oleh pengguna server tersebut.
  3. Cache Disk: Cache ini disimpan di disk dan digunakan untuk menyimpan data yang sering dibaca dari disk.
  4. Cache Memori: Cache ini disimpan di memori dan digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses oleh prosesor.
  5. Cache CDN (Content Delivery Network): Cache ini disimpan di berbagai lokasi di seluruh dunia dan digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan konten kepada pengguna yang berada dekat dengan lokasi tersebut.

Cache di Smartphone dan Laptop

Pada perangkat seperti smartphone dan laptop, cache juga berperan penting. Berikut penjelasannya:

Cache di Smartphone

Di smartphone, cache digunakan oleh aplikasi dan sistem operasi untuk menyimpan data yang sering diakses. Misalnya, aplikasi media sosial mungkin menyimpan gambar dan postingan yang sering dilihat di cache sehingga mereka dimuat lebih cepat saat dibuka kembali.

Selain itu, sistem operasi mungkin juga menggunakan cache untuk menyimpan data yang sering diakses oleh berbagai proses dan aplikasi.

Cache di Laptop

Sama halnya dengan smartphone, laptop juga menggunakan cache untuk meningkatkan kinerja. Misalnya, browser web di laptop akan menggunakan cache untuk menyimpan situs web dan halaman yang sering diakses.

Selain itu, sistem operasi dan aplikasi juga akan menggunakan cache untuk menyimpan data yang sering diakses.

Dampak Penghapusan Cache

Penghapusan cache bisa memiliki dampak baik positif maupun negatif, tergantung pada situasi dan seberapa sering dilakukan.

Berikut beberapa dampak dari penghapusan cache:

  1. Meningkatkan Ruang Penyimpanan: Salah satu manfaat utama penghapusan cache adalah dapat meningkatkan ruang penyimpanan, terutama di perangkat dengan ruang penyimpanan terbatas seperti smartphone dan laptop dengan kapasitas SSD kecil.
  2. Meningkatkan Kinerja: Dalam beberapa kasus, penghapusan cache bisa membantu meningkatkan kinerja, terutama jika cache telah menjadi terlalu besar dan mulai mempengaruhi kinerja sistem atau aplikasi.
  3. Menghapus Data Lama atau Korup: Penghapusan cache juga bisa berguna untuk menghapus data yang sudah tidak relevan atau korup yang bisa menyebabkan masalah pada sistem atau aplikasi.

Baca Juga: 5 Cara Mempercepat Kinerja Laptop Windows

Namun, penghapusan cache juga bisa memiliki dampak negatif, yaitu:

  1. Meningkatkan Waktu Load: Ketika cache dihapus, data yang sebelumnya bisa diakses dengan cepat dari cache sekarang harus diunduh lagi dari sumbernya, yang bisa meningkatkan waktu load.
  2. Meningkatkan Beban pada Server: Penghapusan cache juga bisa meningkatkan beban pada server karena data yang sebelumnya diambil dari cache sekarang harus diunduh lagi dari server.

Oleh karena itu, penghapusan cache sebaiknya dilakukan dengan bijaksana, hanya ketika diperlukan dan tidak terlalu sering.

Kabar Terkait

Kamus IT -

CSS (Cascading Style Sheets)

Belum tahu apa itu CSS (Cascading Style Sheets)? Ketahui semua informasi tentang CSS (Cascading Style Sheets) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Placeholder Featured Image
Kamus IT -

CDN (Content Delivery Network)

Belum tahu apa itu CDN (Content Delivery Network)? Ketahui semua informasi tentang CDN (Content Delivery Network) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal dan Memahami Cara Kerja CDN
Kamus IT -

CMS (Content Management System)

Belum tahu apa itu CMS (Content Management System)? Ketahui semua informasi tentang CMS (Content Management System) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu CMS
Kamus IT -

CRM (Customer Relationship Management)

Belum tahu apa itu CRM (Customer Relationship Management)? Ketahui semua informasi tentang CRM (Customer Relationship Management) hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu CRM
Kamus IT -

CAPTCHA

Belum tahu apa itu CAPTCHA? Ketahui semua informasi tentang CAPTCHA hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Mengenal Apa itu CAPTCHA