Artificial General Intelligence (AGI)

Definisi Artificial General Intelligence (AGI)

Filosof dan profesor dari Universitas California, Berkeley, John Searle, mendefinisikan AGI sebagai suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk memahami dunia seperti halnya manusia. Searle menekankan bahwa AGI bukan hanya tentang melakukan tugas, tetapi juga memahami konteks dan makna dari tugas tersebut.

Nick Bostrom, seorang filsuf dari Universitas Oxford, melihat AGI sebagai suatu bentuk kecerdasan buatan yang mampu melakukan semua tugas intelektual yang dapat dilakukan oleh manusia. Bostrom menekankan bahwa AGI memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan situasi baru secara mandiri.

Pengertian Artificial General Intelligence (AGI)

Artificial General Intelligence (AGI) merujuk pada bentuk kecerdasan buatan yang bisa melakukan segala macam tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Ia mampu memahami, belajar, beradaptasi, dan menerapkan pengetahuan ke situasi baru secara mandiri. Kemampuan ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, penalaran, pemecahan masalah, persepsi, pengenalan suara, dan bahasa alami.

Perbedaan Artificial General Intelligence (AGI) dengan Artificial Intelligence (AI)

AGI dan AI seringkali disalahpahami sebagai istilah yang sama. Namun, ada perbedaan signifikan antara keduanya:

1. Kemampuan Memahami Konteks

AI biasa atau Narrow AI dirancang untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dan biasanya tidak memiliki kemampuan untuk memahami konteks atau menerapkan pengetahuan dari satu domain ke domain lain. Sementara itu, AGI dapat memahami konteks dan beradaptasi dengan situasi baru.

2. Kemampuan Belajar Mandiri

AI biasa membutuhkan input dan pelatihan manusia untuk melakukan tugas-tugas tertentu. AGI, di sisi lain, memiliki kemampuan untuk belajar dan meningkatkan dirinya sendiri.

Pekerjaan yang Dapat Dilakukan oleh Artificial General Intelligence (AGI)

AGI, dengan kecerdasan yang setara dengan manusia, dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan. Berikut beberapa contohnya:

1. Penelitian dan Pengembangan

AGI dapat digunakan dalam penelitian dan pengembangan untuk melakukan eksperimen, menganalisis data, dan bahkan menciptakan teori baru.

2. Pengambilan Keputusan

AGI dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan di berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga pemerintahan, dengan kemampuan analisis dan penalaran yang cepat dan efisien.

Sejarah dan Perkembangan Artificial General Intelligence (AGI)

Sejarah AGI dimulai dengan konsep kecerdasan buatan itu sendiri. Meskipun AGI masih menjadi tujuan jangka panjang dalam riset AI, beberapa momen penting dalam perkembangannya antara lain:

Era 1950an: Munculnya Konsep Kecerdasan Buatan

Konsep kecerdasan buatan muncul pada era 1950an. Pada saat itu, para peneliti percaya bahwa mesin dengan kecerdasan manusia dapat dikembangkan dalam beberapa dekade.

Era 2000an: Munculnya Konsep AGI

Konsep AGI mulai muncul di era 2000an sebagai tujuan jangka panjang dalam riset AI.

Era 2010an: Kemajuan dalam Machine Learning dan Deep Learning

Dalam dekade ini, terjadi kemajuan signifikan dalam bidang machine learning dan deep learning. Ini membuka jalan untuk penelitian yang lebih mendalam dalam AGI.

Sebagai kesimpulan, Artificial General Intelligence merupakan evolusi selanjutnya dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan berbagai kemampuan yang setara dengan kecerdasan manusia, AGI berpotensi untuk merubah berbagai aspek dalam kehidupan kita.