Perkenalkan Bard, Chatbot Milik Google yang Akan Jadi Saingan ChatGPT

Bard Dimulai dari Search Engine

Google berkomitmen untuk menjadikan hasil penelusuran search engine jadi lebih efisien bagi pengguna dan akan terus menyempurnakan penawaran ini dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Fitur AI dari Bard ini akan membantu pengguna dengan cepat memahami gambaran besar dan mempelajari lebih lanjut tentang suatu topik dengan menyaring informasi kompleks ke dalam format yang mudah dicerna.

Gambaran dari hasil search engine ketika Bard dimulai akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini, dimana user akan disajikan hasil penelusuran berupa gambaran besar dari apa yang user cari.

Sekilas, hasil pencarian ini akan menawarkan hasil yang terbaik dan sangat memudahkan bagi user.

Seperti ketika user bertanya di search engine “Lebih mudah belajar piano atau gitar?, maka hasil penelusuran akan menampilkan jawaban pintar dari AI berupa “Beberapa orang mengatakan piano lebih mudah dipelajari, karena gerakan jari dan tangan lebih alami … sedangkan beberapa orang lainnya mengatakan bahwa belajar chord pada gitas lebih mudah,”.

Di sisi lain, hasil pencarian seperti ini juga membuat konten kreator dan media atau blog sangat gelisah, yang mana apabila hasil pencarian benar-benar hanya menampilkan seperti pada gambar di atas, maka blog, website maupun online media tidak akan muncul di ranking pertama.

Dampaknya, jumlah pengunjung yang masuk ke blog, website ataupun online media mereka akan menurun.

Berbeda lagi jika bagian hasil AI dari Bard menampilkan list sumber website atau media yang digunakan, layaknya ketika mencari informasi menggunakan Google Voices yang selalu diawali dengan kalimat “Menurut website blablabladotcom, blablabla adalah …”.

Para praktisi SEO (Search Engine Optimization) tentu harus update tentang perkembangan ini sehingga bisa mendapatkan data dan analisis terbaik untuk diimplementasikan.