Amazon Dapat Izin Akuisisi iRobot di Inggris, Senilai $1.7 miliar

Amazon berhasil mendapatkan persetujuan dari regulator Inggris untuk akuisisi iRobot. Namun, bagaimana dengan regulator di Amerika dan Eropa? Baca selengkapnya di sini.

Oleh: Rendy Andriyanto
Produk iRobot Roomba j7

Produk iRobot Roomba j7 : Foto dari mixed-news.com

  • Regulator Inggris setujui akuisisi iRobot oleh Amazon.
  • Posisi “sederhana” iRobot bantu Amazon dapatkan izin akuisisi dari Inggris.
  • Akuisisi iRobot oleh Amazon tidak akan ganggu persaingan pasar Inggris, kata CMA.

Bergerak dengan gesit seperti biasanya, Amazon, raksasa e-commerce yang dominasinya menyebar hampir di semua sektor, baru saja mendapat lampu hijau dari regulator anti monopoli di Inggris untuk melanjutkan rencana akuisisi iRobot, pembuat robot penyedot debu.

Nilai transaksi yang diumumkan mencapai $1.7 miliar, sebuah angka yang sungguh fantastis dan menegaskan betapa seriusnya Amazon dalam menjajaki bisnis smart home ini.

Namun, bagaimanapun juga, keputusan ini hanya berlaku di Inggris. Jelas, Amazon masih perlu melewati berbagai rintangan regulator di belahan dunia lainnya.

Dengan berbagai aturan dan kebijakan anti monopoli yang berbeda-beda di tiap negara, Amazon tentu saja harus siap dengan berbagai skenario yang mungkin terjadi.

iRobot mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Akan tetapi, bagi kamu yang akrab dengan dunia smart home atau teknologi otomatisasi rumah, pasti tak asing dengan Roomba, produk unggulan iRobot. Selain itu, iRobot juga telah menambah portofolionya dengan produk-produk lain yang berhubungan dengan pembersihan rumah otomatis.

Namun, meski berkualitas, posisi iRobot di pasar Inggris hanya bisa dibilang “sederhana”. Ada banyak pesaing berat yang sudah lebih dulu menguasai pasar, seperti Dyson dan Shark.

Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Competition and Markets Authority (CMA) Inggris memberikan lampu hijau untuk akuisisi ini. Mereka menilai bahwa Amazon membeli iRobot tidak akan mengganggu persaingan di pasar Inggris.

Apakah Amazon akan Bermain Kasar?

Salah satu kekhawatiran yang sering muncul saat perusahaan raksasa seperti Amazon melakukan akuisisi adalah bagaimana mereka bisa memanfaatkan kekuatan pasar mereka untuk merugikan pesaing.

Namun, CMA berpendapat bahwa kekhawatiran ini tak berlaku di kasus Amazon dan iRobot. Pasar robot penyedot debu di Inggris relatif kecil, sehingga Amazon tidak akan memiliki insentif untuk bermain kasar dengan pesaing iRobot.

Selain itu, dengan posisi Amazon yang kuat di pasar e-commerce, beberapa pihak khawatir jika Amazon akan mendiskriminasi produk pesaing iRobot di marketplace mereka. Namun, lagi-lagi CMA menilai bahwa kekhawatiran ini tidak berdasar.

Harapan dan Ketakutan

Amazon pastinya merasa lega dengan keputusan CMA ini. Namun, perjalanan mereka belum selesai. Regulator anti monopoli lainnya di Amerika Serikat dan Eropa masih belum memberikan keputusan mereka. Amazon pun hanya bisa berharap agar mereka mendapatkan lampu hijau seperti yang mereka dapat di Inggris.

Di satu sisi, konsumen dan kelompok advokasi mungkin merasa khawatir dengan dominasi Amazon yang semakin membesar di pasar smart home. Di sisi lain, keputusan CMA ini bisa menjadi kabar baik bagi para pelaku usaha yang merasa aktivitas merger dan akuisisi mereka sering terhambat oleh regulator.

Tentu saja, kita perlu menunggu dan melihat bagaimana perkembangan selanjutnya. Apakah Amazon akan mendapatkan izin dari regulator lainnya? Ataukah mereka akan menemui hambatan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Pertarungan Amazon untuk memperluas bisnis smart home-nya ini tentu akan menjadi salah satu berita teknologi yang paling ditunggu-tunggu dalam beberapa waktu ke depan.

Kabar Terkait