Agritech Kora Raih Pendanaan Besar untuk Revolusi Pertanian Jagung Indonesia

Temukan bagaimana startup agritech Kora, dengan dukungan dari Antler dan CEO eFishery, bertransformasi menjadi pelopor dalam teknologi pascapanen jagung dan memberdayakan petani di Lampung.

Oleh: Rendy Andriyanto
Kora, eFishery, dan Antler

Pertumbuhan startup di Indonesia sedang berada di puncaknya. Seperti kisah menarik dari Kora, startup agritech yang fokus pada inovasi industri pascapanen jagung. Nah, kamu pasti bertanya-tanya, apa yang membuat Kora spesial di mata investor besar? Sit tight, karena saya akan bawa kamu ke dunia pertanian modern yang sedang bersinar di Negeri Pusaka ini.

Saat mendengar bahwa Kora berhasil mengumpulkan dana sebesar $400 ribu dalam pendanaan tahap awal, saya tak bisa menahan kagum. Namun, lebih mengejutkannya lagi, Antler dan Gibran Huzaifah – sang pendiri serta CEO eFishery – menjadi dua nama besar yang memberikan kepercayaan mereka pada startup yang baru berumur satu tahun ini.

Kora, yang digagas oleh Dian Prayogi Susanto pada 2022, memulai petualangannya dengan misi mulia: meningkatkan kualitas dan produktivitas jagung pascapanen. Mengapa jagung? Simpel, tanaman ini memainkan peran integral dalam rantai pasokan pertanian Indonesia dan juga mempengaruhi biaya pakan ternak. Kora bukan hanya membicarakan perubahan; mereka membuatnya terjadi.

Dengan model bisnis B2B yang telah dirancang dengan matang, Kora bercita-cita mengintegrasikan seluruh rantai pasok, mulai dari petani hingga perantara, dalam satu platform. Hasilnya? Produk jagung yang lebih berkualitas, lebih awet, dan, yang paling penting, dapat dijual dengan harga yang kompetitif.

Dalam waktu singkat, Kora mampu menunjukkan prestasinya. Coba bayangkan, dalam sepuluh bulan pertama beroperasi, startup ini berhasil menjual hampir 11 juta kilogram jagung. Pendapatannya? Mencapai angka $2 juta. Itu belum semua, lho. Pada kuartal pertama 2023, pendapatan mereka meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya!

Solusi Kora untuk petani kecil

Tapi, tunggu dulu, kenapa Lampung menjadi pusat perhatian Kora? Alasannya tidak lain adalah Dian Prayogi Susanto. Bagi Dian, Lampung bukan hanya wilayah strategis; ini adalah tanah yang menyimpan sejarah keluarga.

Siapa sangka bahwa generasi keluarga Dian telah lama berkecimpung dalam dunia pertanian di sana? Dengan latar belakang pendidikan teknik dan pengalaman bisnisnya, termasuk mendirikan agritech Habibi Garden, Dian bercita-cita membawa perubahan signifikan ke tanah leluhurnya.

“Pertanian Indonesia masih banyak mengandalkan teknik kuno, padahal teknologi pertanian modern sudah sangat maju,” ungkap Dian. “Saya berambisi memodernisasi sektor ini, dan Kora adalah jawabannya.”

Yang patut diapresiasi, Kora tidak hanya fokus pada profit semata. Mereka melihat masalah yang dialami lebih dari 90% petani skala mikro yang tak memiliki akses ke fasilitas pengolahan jagung pasca-panen. Inilah yang menjadi pendorong Kora untuk hadir sebagai jembatan yang memperpendek rantai pasokan, memberikan solusi konkret bagi petani kecil untuk meningkatkan pendapatannya.

Dalam ekosistem Kora, petani yang bergabung mengalami peningkatan pendapatan antara 25-38%. Ini bukanlah angka sembarangan. Angka tersebut menunjukkan betapa besarnya dampak positif yang diberikan oleh Kora dalam waktu yang relatif singkat.

Dukungan dari Antler dan eFishery

Investasi dari Antler dan eFishery bukan hanya soal dana. Ini tentang visi dan misi bersama. Agung Bezharie Hadinegoro, Partner Antler, menekankan pendekatan mereka yang bernama Day Zero. Konsep ini ingin mendampingi para founder inovatif sejak awal, dan Kora adalah salah satu yang sesuai dengan visi ini.

“Kora menawarkan sistem yang meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi dampak lingkungan karena teknik bertani tradisional. Kami percaya dengan visi ini dan berkomitmen mendukung Kora,” pungkas Agung.

Tak ketinggalan, Gibran Huzaifah, sang pendiri dan CEO eFishery, yang telah lama berkecimpung dalam dunia agritech, mengungkapkan kepercayaannya pada Kora. “Saya melihat Kora bisa memberikan dampak besar bagi petani kecil. Dengan pendanaan ini, harapan saya Kora bisa menjadikan sektor pertanian jagung Indonesia lebih modern dan efisien,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kabar Terkait