Berkaca dari Masa Lalu, Meta Batasi Pencarian Pandemi di Threads

Dalam upaya mencegah misinformasi, Meta memblokir pencarian kata kunci sensitif di aplikasi Threads. Tapi, apakah ini solusi yang efektif untuk tantangan zaman now?

Oleh: Rendy Andriyanto
threads

  1. Aplikasi terbaru Meta, Threads, memblokir kata kunci terkait pandemi seperti “coronavirus” dan “covid” untuk mencegah penyebaran informasi sensitif atau menyesatkan.
  2. Meskipun Threads meraih lebih dari 100 juta pendaftar dalam minggu pertamanya, masih ada banyak fitur yang belum ada, termasuk pencarian kata kunci yang efektif.
  3. Keputusan pemblokiran ini mendapat sorotan karena dapat menghalangi akses ke informasi yang akurat dan diperlukan, terutama di tengah pandemi.

Ternyata di tengah hiruk-pikuk dunia digital, perusahaan raksasa teknologi Meta, yang dulunya kita kenal dengan Facebook, kini kembali menjadi sorotan. Mengapa? Sebab aplikasi social media terbarunya, Threads, rupanya memutuskan untuk memblokir beberapa kata kunci terkait pandemi. Hmm, terdengar familiar, bukan?

Mungkin kamu masih ingat, saat pandemi mulai menggulir dan informasi mulai berseliweran di mana-mana. Media sosial, yang seharusnya menjadi sumber informasi yang cepat dan tepat, justru terkadang menjadi medan perang ide dan berita palsu. Nah, rupanya Meta tidak ingin mengulang kesalahan serupa di aplikasinya yang baru ini.

Sebagai respon atas kontroversi penyebaran informasi yang tak bertanggung jawab di masa lalu, Threads, dengan langkah berani (atau berhati-hati?), memilih untuk memblokir kata kunci seperti “coronavirus”, “covid”, “vaksin”, dan lain sebagainya. Mengacu pada laporan dari The Washington Post dan CNN, upaya ini dimaksudkan agar pengguna terhindar dari konten yang berpotensi sensitif atau menyesatkan.

Namun, apakah keputusan ini tepat?

Menimbang Keputusan Meta

Dengan munculnya Threads yang dirilis pada Juli dan berhasil meraih lebih dari 100 juta pendaftar dalam minggu pertamanya, Meta tampaknya ingin mendefinisikan ulang bagaimana sebuah platform media sosial seharusnya bekerja. Terlebih dengan dinamika yang tengah terjadi di Twitter, atau sekarang dikenal dengan X.

Namun, meski ambisi ini tampak mulia, realitasnya tak semanis itu. Ternyata, banyak fitur yang masih belum ada di Threads. Misalnya, meski pengguna bisa mengetik “covid”, hasilnya hanya halaman kosong dengan teks “No Results”. Ironisnya, ada tautan yang mengarah ke situs resmi CDC untuk informasi Covid-19 atau vaksinasi.

Mungkin ini adalah salah satu upaya Meta untuk menjaga kualitas konten di platformnya. Namun, pemblokiran informasi ini juga bisa menjadi dua mata pisau. Di satu sisi, mencegah penyebaran informasi salah. Di sisi lain, menghalangi akses ke informasi yang benar-benar dibutuhkan pengguna.

Threads mungkin menjanjikan masa depan yang cerah untuk Meta. Namun, tentunya mereka harus memastikan bahwa keputusan yang diambil benar-benar memberikan dampak positif bagi penggunanya. Seperti yang selalu kita dengar: dengan kekuatan besar, datanglah tanggung jawab yang besar pula.

Kabar Terkait