Quantum Computing

Belum tahu apa itu Quantum Computing? Ketahui semua informasi tentang Quantum Computing hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Oleh: Rendy Andriyanto
Memahami Definisi Quantum Computing

Memahami Definisi Quantum Computing : “Hon. Tito Mboweni, Minister of Finance of South Africa” tersedia di https://flic.kr/p/2h9m1yg

Definisi Quantum Computing

Richard Feynman, fisikawan Amerika Serikat, mendefinisikan quantum computing sebagai teknologi komputasi yang berfungsi menggunakan prinsip fisika quantum. Baginya, mesin quantum adalah sebuah prosesor yang dapat melakukan operasi matematika dalam jumlah yang luar biasa dalam hitungan detik.

Fisikawan dari Inggris, David Deutsch, mengatakan bahwa quantum computing adalah perangkat yang dapat mengolah informasi berdasarkan superposisi dan keterkaitan quantum. Dalam pandangannya, komputer quantum berpotensi membuka peluang baru dalam penyelesaian masalah-masalah yang sulit dicapai oleh komputer klasik.

Pengertian Quantum Computing

Quantum computing adalah teknologi komputasi yang menggunakan prinsip mekanika quantum, yaitu superposisi dan entanglement, untuk memproses informasi.

Superposisi merujuk pada kemampuan partikel quantum untuk berada dalam lebih dari satu keadaan sekaligus, sedangkan entanglement adalah fenomena dimana dua partikel quantum menjadi terkait, sehingga keadaan satu partikel akan langsung mempengaruhi keadaan partikel lainnya, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka.

Tipe Quantum Computing

Dalam dunia quantum computing, terdapat tiga tipe utama, yaitu Quantum Annealer, Gate-Based Quantum Computer, dan Topological Quantum Computer. 

1. Quantum Annealer

Quantum annealer adalah tipe komputer quantum yang dirancang untuk menyelesaikan masalah optimasi. Teknologi ini menggunakan teknik annealing, di mana sistem mencari kondisi energetik terendah untuk mencapai solusi optimal.

2. Gate-Based Quantum Computer

Gate-based quantum computer menggunakan gate quantum untuk mengontrol operasi. Gate ini mirip dengan gerbang logika dalam komputasi klasik, namun dengan kemampuan melakukan operasi pada bit quantum atau qubit, yang dapat berada dalam banyak keadaan sekaligus.

3. Topological Quantum Computer

Topological quantum computer adalah jenis komputer yang memanfaatkan anyaman topologis dari partikel quantum untuk menyimpan dan memanipulasi informasi. Kelebihannya adalah bahwa informasi yang disimpan dalam anyaman ini lebih tahan terhadap gangguan, sehingga lebih stabil dan handal.

Cara Kerja Quantum Computer

Quantum computer bekerja dengan cara memanipulasi qubit, unit informasi quantum. Dalam komputer klasik, bit dapat berada dalam satu dari dua keadaan, 0 atau 1.

Namun, berkat prinsip superposisi, qubit dapat berada dalam keadaan 0, 1, atau keduanya sekaligus. Hal ini memungkinkan komputer quantum untuk memproses sejumlah besar data secara simultan.

Berpindah dari dunia komputasi klasik, kita berada di dunia yang sangat berbeda ketika membahas tentang bagaimana quantum computer bekerja.

Melompati hukum fisika yang biasa kita kenal, quantum computer memanfaatkan prinsip-prinsip unik dari mekanika quantum: superposisi dan entanglement. Mari kita coba untuk membuka tabir dari mesin yang menakjubkan ini.

1. Qubit: Satu Langkah Lebih Maju dari Bit

Di pusat komputer quantum adalah qubit atau bit quantum. Dalam komputasi klasik, kamu mengenal bit, unit informasi paling dasar yang dapat berada dalam salah satu dari dua keadaan, yaitu 0 atau 1.

Dalam komputasi quantum, kita memiliki qubit yang dapat berada dalam keadaan 0, 1, atau keduanya sekaligus, berkat prinsip superposisi. Ini memungkinkan quantum computer melakukan banyak perhitungan secara simultan.

2. Entanglement: Fenomena Pengikatan Quantum

Entanglement adalah fenomena unik dalam mekanika quantum di mana dua atau lebih partikel menjadi terkait sedemikian rupa sehingga keadaan satu partikel tidak dapat didefinisikan secara independen dari keadaan partikel lainnya, tidak peduli seberapa jauh jarak antara mereka.

Dalam konteks quantum computing, entanglement memungkinkan informasi yang diproses oleh satu qubit untuk langsung mempengaruhi qubit lainnya, sehingga meningkatkan kecepatan dan efisiensi komputasi.

3. Operasi Quantum dan Gerbang Logika Quantum

Sama seperti komputer klasik, komputer quantum juga melakukan operasi melalui serangkaian gerbang logika. Namun, gerbang logika quantum bekerja dengan cara yang sangat berbeda.

Mereka memanfaatkan sifat-sifat quantum qubit untuk melakukan operasi yang sangat kompleks dan sulit, jika tidak mustahil, dilakukan oleh komputer klasik.

4. Dekoherensi: Tantangan Utama dalam Quantum Computing

Salah satu tantangan utama dalam quantum computing adalah dekoherensi. Ini adalah proses di mana informasi dari qubit hilang ke lingkungan sekitar.

Untuk mengatasi ini, para peneliti terus mengembangkan metode baru untuk meminimalkan dekoherensi dan mempertahankan keadaan qubit selama mungkin, sehingga dapat digunakan dalam perhitungan.

Sejarah dan Perkembangan Quantum Computing

Quantum computing pertama kali diperkenalkan oleh Richard Feynman pada tahun 1982. Namun, baru pada tahun 1994, Peter Shor, matematikawan dari MIT, mengembangkan algoritma pertama yang dapat dijalankan pada komputer quantum. 

Pada tahun 2000, D-Wave Systems menjadi perusahaan pertama yang memasarkan komputer quantum. Meski menghadapi banyak kontroversi, D-Wave tetap bertahan dan terus mengembangkan teknologi mereka.

Momentum penting lainnya adalah pada tahun 2019, ketika Google mengumumkan telah mencapai “quantum supremacy”. Artinya, mereka telah berhasil membuat komputer quantum yang dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilakukan oleh komputer klasik dalam waktu yang wajar.

Seiring berjalannya waktu, quantum computing terus berkembang dan berpotensi mengubah cara kita memproses informasi. Dengan terus memantau perkembangan teknologi ini, kita dapat melihat bagaimana masa depan komputasi akan terbentuk.

Kabar Terkait