Bau ‘Busuk’ S Pen Galaxy S24 Ultra Menghebohkan Pengguna

Diskusi mengenai S Pen Galaxy S24 Ultra yang beraroma seperti plastik terbakar, menimbulkan berbagai reaksi dari pengguna dan penjelasan resmi dari Samsung

Oleh: Rendy Andriyanto
Samsung Galaxy S24

Daftar Isi

Maaf, konten ini tidak memiliki daftar isi

Dalam perjalanan inovasi teknologi yang tak henti-hentinya, Samsung kembali menarik perhatian dengan perilisan Galaxy S24 Ultra, ponsel pintar yang dibekali segala fitur canggih yang diidamkan di tahun 2024.

Namun, ada satu hal yang tidak terduga menjadi sorotan para pengguna, yaitu S-Pen yang ikonik ternyata menyimpan aroma misterius yang cukup mengganggu penciuman.

Kisah aroma tidak sedap dari S-Pen ini pertama kali mencuat dari sebuah diskusi di forum Reddit, di mana seorang pengguna dengan nama LatifYil mengungkapkan bahwa S-Pen dari Samsung Galaxy S24 Ultra miliknya “benar-benar menyengat.”

Tak lama kemudian, banyak pengguna lain bergabung dalam diskusi, mengonfirmasi keberadaan masalah yang sama pada perangkat mereka.

Dari sana, berbagai spekulasi dan teori mulai bermunculan. Beberapa pengguna mencoba menambahkan humor dalam diskusi, sementara yang lain menggambarkan aroma tersebut mirip dengan plastik terbakar, bahkan ada yang menyamakannya dengan bau khas “cybertruck.” Salah satu teori yang muncul adalah kemungkinan lapisan kimia pada S-Pen sebagai penyebab aroma tersebut.

Namun, sebuah penjelasan lebih masuk akal datang dari moderator forum komunitas Samsung UE. Menurutnya, S-Pen yang berada sangat dekat dengan komponen internal ponsel menjadi panas ketika disimpan, sehingga menghasilkan bau “plastik panas,” serupa dengan aroma mobil yang terparkir di bawah sinar matahari.

Menariknya, masalah aroma ini bukanlah sesuatu yang sepenuhnya baru. Model-model sebelumnya seperti Galaxy S23 Ultra dan S22 Ultra juga dikabarkan memiliki karakteristik yang serupa, meskipun tak setegas model terbaru. Sebuah laporan dari 9to5Google bahkan menyebutkan bahwa stylus dari model lama Note S20 Ultra tidak memiliki aroma, yang mungkin dikarenakan perbedaan finishing.

Untuk lebih memahami masalah ini, beberapa pengguna melakukan eksperimen mereka sendiri, termasuk seorang jurnalis yang melakukan penelitian dengan cara memainkan game di ponsel hingga panas, kemudian mencium S-Pen yang dikeluarkan dari silonya. Deskripsi dari berbagai pihak bervariasi, mulai dari “bau industri” hingga keterangan kurang menyenangkan lainnya.

Samsung sendiri telah menyampaikan bahwa aroma ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Menurut perusahaan, bau tersebut akan berkurang seiring waktu. Namun, ini menimbulkan pertanyaan lain tentang sejauh mana desain dan material elektronik mempertimbangkan aspek seperti aroma, yang mungkin tidak terlalu dipikirkan sebelumnya.

Di tengah maraknya diskusi ini, masyarakat teknologi diingatkan kembali bahwa setiap inovasi kadang kala membawa kejutan kecil yang tak terduga, baik yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan. Bagi Samsung dan para penggemar teknologi, kisah S-Pen Galaxy S24 Ultra ini menjadi pengingat bahwa dalam desain produk, setiap detail kecil penting, termasuk aroma.

Kabar Terkait