10 Aplikasi Pembukuan Toko UMKM Skala Kecil dan Besar

10 rekomendasi aplikasi pembukuan toko simpel, mudah dan punya banyak fitur. Dan pastinya cocok untuk bisnis skala kecil sampai besar

Oleh: Rendy Andriyanto
aplikasi pembukuan toko

Alangkah baiknya memulai bisnis dengan administrasi dan dokumentasi yang rapih agar bisnis bisa berjalan dengan jelas terarah dan punya rekaman yang bisa dijadikan sebagai modal untuk berkembang.

Ada banyak hal yang perlu dicatat saat bisnis kira mulai berjalan, mulai dari stok barang, sistem pemberian upah, kehadiran karyawan (bila diperlukan), hingga laporan keuangan.

Catatan-catatan ini tentu disesuaikan dengan sumber daya yang digunakan pada toko kita. Tidak semua hal bisa dan perlu dicatat.

10 Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Toko UMKM

Berbicara mengenai hal ini, sudah kami rangkum 10 rekomendasi aplikasi pembukuan toko UMKM, yaitu aplikasi yang bisa untuk mencatat salah satu atau bahkan semua hal yang perlu kita catat saat berbisnis.

Berikut ini 10 rekomendasi aplikasi pembukuan usaha toko yang kami maksud.

1. Money Lover

Aplikasi pembukuan toko yang kami bahas pertama kali bukan datang dari sebuah startup yang belakangan ini banyak beredar di Indonesia.

Aplikasi ini datang dari perusahaan Vietnam memang fokus pada pembuatan aplikasi dan software berbasis smartphone dan dekstop, salah satunya Money Lover ini.

Kami menetapkan Money Lover di tempat pertama karena kemudahan akses yang ditawarkan (bisa langsung pakai tanpa harus subscribe), tampilan yang mudah digunakan dan cocok untuk semua jenis industri bisnis.

Sekilas memang Money Lover ini terlihat seperti aplikasi finansial sederhana yang digunakan oleh perorangan. Tapi, kalau kamu lihat lebih jauh lagi ke dalamnya, kamu akan melihat segudang fitur yang ternyata sangat cocok untuk berbisnis, mulai dari keuangan, stok barang, hutang/piutang, hingga real-time koneksi dengan berbagai bank di Indonesia.

Bila tertarik dengan fitur pro yang ada di Money Lover, kita hanya perlu membayar biaya upgrade satu kali sekitar Rp70.000,- untuk selamanya.

2. BukuKas

Tahu BukuKas, kan? Aplikasi pembukuan keuangan berlogo lebah dengan Ruben Onsu sebagai brand ambassador-nya. Aplikasi yang satu ini memang sering melintas di berbagai media iklan.

Bertekad untuk menjadi solusi digital bagi UMKM di Indonesia, BukuKas telah berhasil merangkul 6,3 juta pemilik toko dan pelaku usaha kecil ke dalam platformnya setidaknya sampai April 2021 ini.

Di dalam aplikasi BukuKas ini, kita bisa mencatat hampir semua operasional yang ada di dalam toko, mulai dari arus kas, penjualan dan pembelian, fitur seperti aplikasi inventory barang, kasir, hingga pembayaran digital.

3. BukuWarung

Untung-rugi, penjualan-pengeluaran, hutang-piutang, buat toko online hingga arisan online. Ada banyak fitur yang bisa kita manfaatkan sebagai Juragan Bisnis (sebutan bagi pengguna BukuWarung).

Secara keseluruhan, fitur BukuWarung cukup mirip dengan BukuKas. Tapi, dengan penambahan fitur toko online dan arisan.

Terus, kenapa masuk ke urutan ketiga? Karena kami merasa bahwa kehadiran BukuWarung ini sangat serius dan cepat menjadi solusi digital pelaku UMKM di Indonesia. Hal ini terbukti dengan masuknya nama BukuWarung di LinkedIn top 15 Startup Indonesia.

4. Moka POS

Seperti namanya sendiri, Moka POS pada dasarnya aplikasi kasir yang cukup mutakhir dengan berbagai fitur, baik dalam bentuk software maupun hardware yang dibawanya.

Tapi, bila digunakan maksimal, Moka POS bisa menjadi aplikasi pembukuan hingga operasional bisnis yang sangat lengkap, terutama bagi bisnis coffe shops, restaurants, retail, barbershop dan salon.

Dan yang tidak kalah menarik, kita bisa menghubungkan secara langsung dengan beberapa layanan GoJek, seperti GoFood dan GoStore melalui Moka POS.

5. Majoo

Aplikasi pembukuan toko berikutnya bernama Majoo, yang baru saja rilis di tahun 2019 kemarin.

Majoo kami rekomendasikan kalau kamu mencari solusi pembukuan digital lengkap dengan segudang manfaat, mulai dari pengelolaan semua toko, kasir, customer relationship management (CRM), akuntansi, karyawan, inventory, analisa bisnis hingga order online.

Mungkin juga karena kelengkapan inilah yang membuat Majoo menjadi aplikasi freemium (berbayar langganan). Harganya mulai dari Rp129.000,- per bulan dan Rp249.000, per bulan yang harus dibayar per tahun.

Murah juga kan untuk fitur selengkap itu? Bagaimana menurut kamu?

6. Wave

Wave merupakan software akuntansi yang disajikan online secara penuh serta dirancang khusus untuk pribadi, pengusaha kecil, freelancer dan terutama startup.

Wave sangat cocok digunakan untuk bisnis yang berjalan berskala nasional ataupun global, mengingat kemampuan fitur-fitur di dalamnya yang saling terintegrasi dengan kompleks.

Memilih Wave mungkin harus diperhatikan bahwa kamu harus punya satu SDM yang fokus untuk menanganinya, seperti orang akuntan.

7. Jurnal by Mekari

Aplikasi selanjutnya adalah Jurnal by Mekari. Mekari ini sendiri memang perusahaan yang punya banyak produk untuk membantu para pebisnis di Indonesia, mulai dari akuntingnya dengan Jurnal, payroll-nya dengan Talenta, perpajakannya dengan Klikpajak serta masih ada 3 lagi yang lainnya.

Fitur dan kelebihan dari Jurnal kurang lebih sama dengan apa yang ada di dalam Wave. Tapi, karena Jurnal dibuat memang khusus untuk Indonesia, maka penggunaannya akan jauh lebih mudah, terutama bagi kamu yang bisnisnya masih berjalan lokal.

Tidak perlu khawatir bila ini adalah kali pertama kamu menggunakan software akuntansi, karena tim Jurnal sepertinya akan selalu memberikan training dan panduan untuk pelanggan berbayar.

8. QuickBooks

Aplikasi pembukuan toko yang selanjutnya adalah Quickbooks. Aplikasi ini sudah terkenal secara global karena fitur pembukuan dan operasional bisnisnya yang menarik serta cara penggunaannya yang tidak terlalu ribet.

Buat kamu yang tokonya sudah mendunia atau punya banyak cabang, Quickbooks bisa menjadi satu alternatif yang paling relevan, dengan catatan kamu paham bagaimana sistem akuntansi bekerja.

9. Nesto.id

Nesto.id merupakan accounting SaaS pendatang baru yang dirilis pada tahun 2020 ini. Secara keseluruhan, fitur yang dibawa oleh Nesto cukup lengkap, mulai dari inventory, arus kas, quotation, invoice, perpajakan hingga paybills.

Tentu fitur yang ditawarkan oleh Nesto sangat lebih dari cukup sebagai aplikasi pembukuan toko yang kita harapkan.

Tapi, karena kelengkapan Nesto ini, sangat baik bila kita menyediakan satu SDM yang benar-benar paham dengan akunting.

10. Microsoft Excel dan Google Spreadsheet

Akhirnya, kita sudah sampai ke aplikasi yang terakhir. Masterpiece bagi semua akuntan di dunia. Perkenalkan, Microsoft Excel.

Menjalankan bisnis, mencatat operasional dan pembukuannya dengan menggunakan Excel memang terlihat kuno dan tidak relevan dengan jaman yang serba instan ini.

Tapi, sebenarnya Excel masih menempati hati para akuntan di Indonesia. Masalahnya tinggal bagaimana cara agar Excel bisa terintegrasi dan terkoneksi dengan beberapa aplikasi atau operasional lainnya.

Mungkin, Google Spreadsheet bisa jadi pilihan agar kita bisa menjalankan Excel secara online dan real-time, meskipun masih belum bisa terhubung dengan aplikasi kasir, aplikasi inventory ataupun yang lain.

Itullah 10 aplikasi pembukuan toko yang bisa digunakan untuk berbagai jenis industri dengan skala kecil sampai besar. Semua aplikasi memiliki keunggulan serta kekurangannya masing-masing, jadi kembali lagi kamu sebagai pengguna lebih cocok menggunakan aplikasi yang mana.

Kamu bisa langsung mencoba semua aplikasi yang sudah kami jelaskan, dan bisa langsung merasakan mana yang lebih cocok dan lebih efisien memudahkan usaha yang kamu jalankan. Namun pastinya, semua aplikasi tadi cocok dalam segala bisnis yang berhubungan dengan barang-barang berjumlah banyak.

Kabar Terkait