Surface Web

Definisi Surface Web

Kevin Mitnick, seorang ahli keamanan komputer dan penulis, mendefinisikan Surface Web sebagai bagian dari internet yang dapat diindeks oleh mesin pencari. Ini berarti, ketika kamu mencari sesuatu di Google, hasil yang kamu temukan berasal dari Surface Web.

Sedangkan menurut Mike Bergman, penemu istilah Deep Web, Surface Web adalah bagian dari internet yang bisa diakses langsung dan diindeks oleh mesin pencari. Dengan kata lain, Surface Web adalah bagian yang “terlihat” dari internet.

Pengertian Surface Web

Surface Web, atau yang juga dikenal sebagai Clearnet, adalah bagian dari internet yang terbuka untuk umum. Ini adalah bagian yang paling sering kita kunjungi saat kita membuka browser dan mencari informasi melalui mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo.

Dengan kata lain, Surface Web adalah bagian dari internet yang bisa dijangkau oleh standar mesin pencari. Informasi yang ada dalam Surface Web terstruktur dan terorganisir dengan baik, sehingga bisa dengan mudah dicari dan diakses.

Apa Saja yang Ada di dalam Surface Web?

Ada berbagai jenis konten yang dapat ditemukan di dalam Surface Web. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, website pribadi, blog, portal berita, forum online, dan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn. Dalam hal ini, informasi yang disimpan di server yang terbuka untuk umum dan diindeks oleh mesin pencari adalah bagian dari Surface Web.

Selain itu, layanan online seperti belanja online, layanan perbankan, dan layanan pemerintah juga bagian dari Surface Web. Jadi, hampir semua aktivitas online kita sehari-hari berlangsung di Surface Web.

Perbedaan Surface Web dengan Deep Web

Surface Web dan Deep Web adalah dua bagian yang sangat berbeda dari internet. Perbedaan utamanya terletak pada aksesibilitas dan indeksibilitas.

1. Aksesibilitas dan Indeksibilitas

Surface Web bisa diakses dan diindeks oleh mesin pencari standar, seperti Google atau Bing. Sementara itu, Deep Web adalah bagian dari internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari standar. Ini berarti bahwa kamu tidak bisa mengakses konten Deep Web hanya dengan menggunakan mesin pencari biasa.

2. Isi Konten

Konten di Surface Web biasanya berupa informasi yang legal dan resmi, seperti situs berita, blog, dan layanan perbankan. Sedangkan Deep Web berisi informasi yang biasanya lebih rahasia atau pribadi, seperti email, dokumen perbankan, dan data medis.

3. Keamanan

Deep Web juga seringkali lebih aman dari Surface Web, karena tidak bisa diakses secara umum dan seringkali memerlukan otorisasi khusus untuk mengaksesnya.

Cara Mengakses Surface Web

Mengakses Surface Web sangat mudah dan merupakan hal yang kita lakukan sehari-hari. Kamu hanya perlu perangkat seperti komputer atau smartphone, koneksi internet, dan browser web. Setelah itu, kamu bisa mengunjungi situs web atau mencari informasi melalui mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo.

Sejarah dan Perkembangan Surface Web

Sejarah Surface Web tidak terpisahkan dari sejarah internet itu sendiri. Internet dimulai pada tahun 1960-an sebagai proyek militer AS yang dikenal sebagai ARPANET. Namun, Surface Web seperti yang kita kenal sekarang ini baru benar-benar dimulai pada tahun 1990-an dengan munculnya World Wide Web oleh Tim Berners-Lee.

Pada tahun 1993, browser web Mosaic diluncurkan, yang memudahkan pengguna biasa untuk menjelajahi internet dan membuka jalan untuk pertumbuhan Surface Web. Kemudian, pada tahun 1998, Google didirikan, yang sekarang telah menjadi mesin pencari terbesar di dunia dan merupakan pintu gerbang utama ke Surface Web.

Selanjutnya, dengan munculnya jejaring sosial seperti Facebook pada 2004 dan Twitter pada 2006, serta layanan-layanan lain seperti YouTube dan Instagram, Surface Web terus berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.

Surface Web terus berkembang, dengan semakin banyak informasi dan layanan yang tersedia setiap harinya. Meskipun ada tantangan dalam hal privasi dan keamanan, Surface Web tetap menjadi alat yang sangat berharga dalam membagikan dan mendapatkan informasi di era digital ini.