Stablecoin
Belum tahu apa itu Stablecoin? Ketahui semua informasi tentang Stablecoin hanya di Kamus IT Techbuddy, mulai dari definisi, pengertian, fungsi, dan lain sebagainya

Stablecoin. Gambar ini dibuat oleh Bing AI Image Creator
Definisi Stablecoin
Menurut Garrick Hileman dan Michel Rauchs dari University of Cambridge, “Stablecoins adalah cryptocurrency yang mempertahankan stabilitas harga mereka terhadap target harga stabilitas, seperti aset atau keranjang aset tertentu, atau algoritma.”
Sementara itu, Menurut Christian Catalini, peneliti dari MIT, “Stablecoin adalah upaya untuk mempertahankan stabilitas harga cryptocurrency melalui penambatan nilai ke mata uang fiat atau aset lainnya.”
Pengertian Stablecoin
Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetapnya, yang seringkali diikat pada nilai mata uang fiat seperti dolar Amerika Serikat atau aset lain seperti emas.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi volatilitas yang biasa ditemukan dalam harga cryptocurrency lain seperti Bitcoin atau Ethereum.
Dalam dunia DeFi, stablecoin memainkan peran penting dalam memfasilitasi pinjaman, pertukaran, dan berbagai aplikasi lainnya. Mereka sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai protokol DeFi dan sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan pasif melalui yield farming.
Jenis Stablecoin
Ada tiga jenis utama stablecoin: fiat-backed, crypto-backed, dan non-collateralized atau algoritmik.
- Fiat-backed Stablecoin adalah yang paling umum dan mudah dipahami. Setiap unit stablecoin dijamin oleh unit mata uang fiat yang setara, yang disimpan oleh penyedia stablecoin.
- Crypto-backed Stablecoin dijamin oleh cryptocurrency lainnya. Meski lebih volatil dibandingkan fiat-backed, mereka memiliki tingkat transparansi yang lebih tinggi karena semua transaksi dapat diverifikasi di blockchain.
- Non-collateralized Stablecoin bekerja dengan cara yang berbeda. Mereka mencoba mempertahankan nilai stabil melalui algoritma yang secara otomatis membeli dan menjual supply stablecoin sesuai dengan permintaan.
Manfaat Stablecoin
Stablecoin menawarkan berbagai manfaat. Pertama, mereka membantu mengurangi risiko volatilitas harga dalam transaksi cryptocurrency.
Kedua, mereka memfasilitasi transaksi cepat dengan biaya rendah, terutama untuk transfer lintas batas. Ketiga, stablecoin juga bisa berfungsi sebagai sarana lindung nilai atau penyimpan nilai dalam ekosistem crypto.
Contoh Stablecoin
Contoh dari stablecoin termasuk Tether (USDT), yang dijamin oleh dolar AS dan merupakan stablecoin paling populer saat ini. Ada juga USD Coin (USDC) dan Binance USD (BUSD), yang dijamin oleh dolar AS. Di sisi lain, DAI adalah contoh dari crypto-backed stablecoin, dijamin oleh collateral dalam bentuk Ether (ETH).
Sejarah dan Perkembangan Stablecoin
Stablecoin pertama kali muncul sebagai konsep di sekitar tahun 2014, dengan munculnya Tether (USDT). Sejak itu, berbagai stablecoin lainnya telah dibuat dan dikembangkan, masing-masing dengan fitur dan karakteristik uniknya.
Tahun 2018 menandai periode penting dalam sejarah stablecoin, dengan peluncuran beberapa stablecoin baru seperti USD Coin (USDC) dan Paxos Standard (PAX). Saat ini, stablecoin telah menjadi bagian integral dari ekosistem cryptocurrency, dengan aplikasi luas dalam trading, DeFi, dan pembayaran.