Google Pixel 7 Pro, HP Kualitas Kamera Profesional, Pengganti DSLR ?

Improvement yang sangat signifikan di sisi kamera dari Google Pixel 7 Pro. Apakah layak untuk mengantikan DSLR?

Oleh: Rendy Andriyanto

Google Pixel 7 Pro, smartphone yang rilis pada awal Oktober ini menawarkan sangat banyak peningkatan di sisi kamera yang bahkan kualitasnya dinyatakan oleh fotografer profesional, Ginger Liu, mendekati kualitas kamera DSLR.

Melalui Lifewire, Liu menyampaikan Pixel 7 Pro berhasil membuat jarak kesenjangan kualitas kamera smartphone dengan kamera DSLR semakin dekat. Hal ini tentu akan mempermudah fotografer profesional dengan mobilitas tinggi dan bahkan bagi seorang pemula sekalipun.

Seperti yang telah diketahui spesifikasinya, Google menanamkan sejumlah kekuatan sistem kamera yang baru, seperti proses AI dengan dukungan Tensor G2, kemampuan makro untuk foto close-up yang lebih baik, fitur telefoto yang membuatnya bisa memperbesar objek yang jauh dan kemampuan menangkap cahaya di malam hari dengan cahaya yang minim (Night Sight) yang lebih cepat.

Berikut spesifikasi teknis kamera Pixel 7 Pro:

  • Primary: 50 MP 1/1.31-inch sensor, 1.2μm pixels, 24mm equivalent f/1.85-aperture lens, OIS, PDAF, Laser-AF
  • Ultra-wide: 12MP 1/2.86-inch sensor, 1.25μm pixels, 13.4mm equivalent f/2.2-aperture lens, PDAF
  • Tele : 48MP 1/2.55-inch sensor, 1.4μm pixels with binning, 116.2mm equivalent f/3.5-aperture lens, OIS, PDAF

Smartphone dengan sensor kamera yang menakjubkan

Klaim Google dalam perilisannya, kamera Pixel 7 Pro dilengkapi dengan perangkat lunak yang membuatnya mampu membuat sensornya bekerja lebih baik. Seperti ketika kita menggunakan zoom 2x, kamera 50MP Pixel 7 Pro masih bisa bekerja sehingga akan menghasilkan gambar dengan resolusi penuh 12,5MP.

Fokus otomatis yang terdapat di dalam jaringan kamera Pixel 7 Pro membuat hasil jepret semakin tajam, bahkan untuk jepretan makro berjarak 3cm saja. Hal ini tidak lepas juga dari uniknya cara kerja sistem kamera Pixel 7 Pro yang ternyata secara otomatis akan menggabungkan sistem sensor telefoto dan kamera utama sebelum benar-benar beralih ke telefoto sepenuhnya.

Foto: DXOMARK

Meski begitu, kita juga masih diberi kesempatan untuk melakukan kustomisasi dengan menonaktifkan sistem kerja otomatis tersebut ke manual.

Bila dibandingkan dengan pendahulunya, Google Pixel 6 Pro, tentu ini merupakan pengembangan yang signifikan. Sayangnya, jika diperbandingkan dengan kamera iPhone 14 Pro, kualitas Pixel 7 Pro masih berada tipis di bawahnya.

Masih sangat cocok untuk fotografer pemula dan penggunaan sehari-hari

Berdasarkan data tes protokol kamera yang dilakukan oleh dxomark, Pixel 7 Pro punya sistem kamera yang cukup baik untuk menanggapi semua kebutuhan jepretan sehari-hari. Misalkan pada kondisi kontras yang tinggi, Pixel 7 Pro masih mampu mempertahankan kontras yang bagus pada bagian objek penting, seperti wajah.

Foto: DXOMARK

Bahkan dalam cahaya redup, kamera ini masih mampu menangkap rentang dinamis yang lebar dan detail sorotan yang bagus. Namun, masih ada noise yang cukup mengganggu, dan warnanya tidak seakurat pada cahaya yang lebih terang. Dalam cahaya redup, gerakan objek yang difoto tetap menjadi tantangan, meskipun Pixel 7 Pro lebih baik daripada kebanyakan smartphone lain dalam hal ini.

Desain kamera

Mengutip Kramps dari TechCrunch, desainer Google Pixel tampaknya sedang berusaha menciptakan smartphone dengan desain body yang sangat mudah dikenali, salah satunya dengan menyisipkan kaca di sekitar kamera.

Mungkin Google berharap ketika siapapun yang hanya dengan melihat bagian body belakang Pixel 7 Pro sudah cukup untuk mengenali bahwa ini benar-benar Pixel 7 Pro yang keren, tidak tertukar dengan gaya desain iPhone atau smartphone lain.

Namun, Kramps punya anggapan berbeda bahwa kaca di sekitar kamera utama justru hanya akan membuatnya terlihat sangat buruk. Karena ini akan menciptakan reflektif yang mengganggu ketika pengguna Pixel 7 Pro sedang memotret pemandangan melalui jendela.

Foto: TECHCRUNCH

Bagaimana menurut kamu, apakah Pixel 7 Pro cocok untuk menggantikan DSLR? Atau masih ada yang kurang? Karena tentunya DSLR masih memiliki kemampuan pengaturan output yang berbeda untuk menghasilkan foto yang lebih baik. Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya…

Kabar Terkait