TransTrack Raih Pendanaan Pra-Seri A, Total Setara Rp31 M

Berita dari TransTrack, startup tech enabler di industri transportasi dan logistik. Meraih pendanaan Rp31 M, mereka siap ekspansi dan menjadi pemain utama di industri

Oleh: Rendy Andriyanto
Transtrack

Transtrack

  • TransTrack, startup tech enabler dalam sektor transportasi dan logistik, sukses meraih pendanaan Pra-Seri A senilai US$2,1 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Ortus Star dan melibatkan beberapa investor lain.
  • Dengan dana segar ini, TransTrack berencana untuk memperluas operasi ke 100 kota di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
  • TransTrack, yang sudah menjangkau lebih dari 34 kota dan melayani lebih dari 600 klien, berencana untuk menjadi pemain utama di industri transportasi dan logistik dengan pendanaan baru ini.

Ada berita hangat dari industri startup Indonesia, spesifiknya di sektor logistik dan transportasi. TransTrack, startup tech enabler yang fokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan, baru saja mengumumkan pendanaan Pra-Seri A yang cukup fantastis.

Mereka berhasil meraih dana segar sebesar US$2,1 juta atau setara dengan Rp31 miliar lebih. Sangat menarik, bukan?

Ortus Star menjadi pemimpin dalam putaran pendanaan ini. Tapi, bukan hanya Ortus Star yang berpartisipasi. Investor lama TransTrack, Cocoon Capital dan YCAB Ventures juga turut serta.

Tidak hanya itu, beberapa investor baru seperti Goldbell Investment, NP Consulting, Damson Capital, dan sejumlah angel investor juga ikut berpartisipasi. Jelas, ada banyak nama besar yang percaya dengan visi dan misi TransTrack.

TransTrack, didirikan oleh Anggia Meisesari dan Aris Pujud pada tahun 2019, adalah startup yang memberikan solusi digitalisasi untuk operasional armada kendaraan.

Mereka menawarkan berbagai solusi utama seperti Fleet Management System, Transportation Management, dan Truck Appointment System. Selain itu, TransTrack juga memberikan visibilitas lengkap di seluruh rantai pasokan dalam satu platform.

TransTrack sejauh ini sudah menjangkau lebih dari 34 kota, melayani lebih dari 600 klien, dan memiliki lebih dari 50.000 subscription di berbagai industri. Wajah baru di industri transportasi dan logistik Indonesia ini, ternyata sudah mempunyai jejak yang cukup dalam.

Mungkin kamu bertanya, apa gunanya pendanaan sebesar itu? Menurut CEO TransTrack, Anggia Meisesari, dana ini akan digunakan untuk memperluas operasi perusahaan ke 100 kota di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Selain itu, pendanaan ini juga akan digunakan untuk mempercepat pengembangan dan peningkatan produk TransTrack.

Panggung Persaingan di Sektor Logistik

Sektor logistik di Indonesia diprediksi akan tumbuh sebesar 5%-8% pada 2023 menurut Asosiasi Logistik Indonesia (ALI). Namun, PT Pos Indonesia menilai sektor ini belum digarap secara optimal.

Berbagai pemain dari layanan agregator, pengantaran, sampai dengan manajemen armada berlomba untuk mendapatkan bagian dari potensi bisnis sektor logistik yang bisa mencapai Rp4.000 triliun.

Dengan pendanaan baru ini, TransTrack tampaknya siap untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya dan mewarnai panggung persaingan di sektor logistik Indonesia.

TransTrack telah terbukti menjadi salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di sektornya. Dan, dengan pendanaan segar ini, TransTrack berencana untuk terus menciptakan nilai lebih bagi para stakeholder di industri transportasi dan logistik.

Apakah TransTrack akan menjadi pemain utama di industri ini? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Kabar Terkait