Self-driving Tesla Gagal Deteksi dan Tabrak Anak Kecil di Jalan

Kampanye uji coba Full Self-driving menunjukkan video ketidakmampuan software Tesla mendeteksi manekin berukuran anak kecill

Oleh: Rendy Andriyanto
Self-driving Tesla Gagal Deteksi dan Tabrak Anak Kecil di Jalan

Tesla merupakan brand dan produsen mobil listrik terkenal besutan Elon Musk yang sedang banyak diperhatikan oleh dunia. Kini, fitur self-drivingnya lah yang sedang banyak diperhatikan.

Fitur yang semula dianggap aman dan maju, telah diklaim gagal mendeteksi adanya objek anak kecil di depannya oleh sebuah organisasi yang bergerak di bidang safe-technology, The Dawn Project.

The Dawn Project mengatakan pengujiannya mengungkapkan bahwa versi terbaru dari software beta Tesla’s Full Self-Driving (FSD) telah gagal untuk mendeteksi manekin berukuran anak kecil dengan kecepatan rata-rata 25mph (setara 40,2kmh).

Klaim hasil uji coba ini adalah inti dari kampanye yang mereka lakukan untuk mendesak pihak komersial, publik dan pihak Kongres melarang self-driving yang dimiliki oleh Tesla. Dan O’Dowd, software engineer sekaligus pendiri The Dawn Project, mengatakan bahwa iklan keamanan dari Tesla merupakan iklan yang “sembrono” dan sangat mengganggu.

O’Dowd menambahkan pendapatnya bahwa Tesla seharusnya baru bisa diperbolehkan mengaktifkan self-driving setelah uji cobanya tidak menabrak manekin anak kecil lagi lolos. Hal ini mengingat karena sudah ada lebih dari 100 ribu pemilik mobil Tesla yang aktif menggunakan mode Full Self-driving, dan tentu ini merupakan ancaman besar bagi pejalan kaki.

Namun, Tesla membantah bahwa self-driving bukan merupakan satu-satunya fitur yang dapat menjamin keselamatan, baik itu pengemudi atau pejalan kaki.

Seperti yang telah dicuitkan Elon Musk saat terjadinya kecelakaan besar di Texas tahun 2021 yang memakan 2 korban jiwa.

Kecelakaan Mobil Tesla di Texas pada 2021
Foto: The Wall Street Journal

“Log data yang dipulihkan (pada mobil Tesla yang kecelakaan tersebut) sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan & mobil ini tidak membeli FSD,” cuit Musk.

Undangan Uji Coba pada Anak Sungguhan

Ditemukan cuitan di luar Twitter resmi milik The Dawn Project, ada sebuah akun yang juga membagikan video perbandingan Tesla dengan mobil lain dalam hal mendeteksi keberadaan manekin anak kecil.

Hasilnya sudah diduga, seperti pada pengujian yang dilakukan tim O’Dowd, Tesla tetap melaju kencang dan menabrak manekin tersebut. Sedangkan, mobil yang dijadikan perbandingannya benar-benar dapat berhenti tepat sebelum menabrak manekin.

Ironisnya, cuitan tersebut ternyata menimbulkan perang Twitter karena fans berat Tesla dan Elon Musk ingin membuktikan bahwa uji coba yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan.

Perang pembuktian tersebut dilakukan dengan mengundang seseorang yang ingin menjadikan anaknya sukarelawan dalam pengujian mode Full Self-driving Tesla yang dimilikinya.

Hal ini mengundang perhatian sejumlah pakar dan jurnalis. Salah satunya Andy, seorang editor transportasi yang menuliskan surat terbukanya di The Verge, yang menyatakan bahwa sukarelawan pengujian ini sangatlah tidak perlu dilakukan. Biarkan urusan ini diberikan kepada para pakar yang memang ahli dalam bidangnya, dan punya kapabilitas untuk menguji tanpa harus mengobarkan nyawa seorang anak.

Oleh: Rendy Andriyanto

Kabar Terkait