Google Gugat Penipu Online yang Menciptakan Bisnis dan Ulasan Palsu

Baca tentang bagaimana Google mengajukan tuntutan hukum terhadap penipu online yang menciptakan profil bisnis dan ulasan palsu. Lihat juga bagaimana Google merespon kasus ini

Oleh: Rendy Andriyanto
Google Search

Google Search : “Internet search engine” tersedia di https://pixabay.com/photos/internet-search-engine-tablet-1433323/

  • Google mengajukan tuntutan hukum terhadap Ethan Hu dan 20 terdakwa lainnya yang diduga menciptakan lebih dari 350 profil bisnis palsu dan membanjirinya dengan lebih dari 14,000 ulasan palsu. Tujuannya adalah untuk melindungi kepercayaan konsumen dan integritas layanan mereka.
  • Ethan Hu dan rekan-rekannya menunjukkan tingkat kecanggihan dan keberanian dalam penipuan mereka, menciptakan bisnis dan ulasan palsu, kemudian menjualnya kepada bisnis lain yang mencari promosi di Google.
  • Meski telah berhasil menghentikan 20 juta upaya pembuatan profil bisnis palsu pada tahun 2022, Google menyadari perlunya upaya lebih lanjut untuk melawan penipuan online dan berjanji untuk tidak berhenti melindungi pengguna dan bisnis dari penyalahgunaan seperti ini.

Di era digital ini, perang tak terlihat tengah berkecamuk di dunia maya. Salah satunya adalah pertempuran antara Google, raksasa teknologi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan penipu online yang mencoba memanfaatkan platformnya untuk tujuan yang merugikan.

Dalam pertempuran terbarunya, Google membuka salvo hukum terhadap Ethan Hu dan 20 terdakwa lainnya. Mereka diduga menciptakan lebih dari 350 profil bisnis palsu dan membanjirinya dengan lebih dari 14,000 ulasan palsu.

Mengapa Google Mengambil Langkah Hukum?

Google memiliki reputasi yang harus dijaga. Sebagai mesin pencari terkemuka di dunia, Google berfungsi sebagai jembatan antara kamu dan informasi yang kamu butuhkan.

Dengan beberapa ketukan di keyboard, kamu berharap bisa menemukan apa yang kamu cari. Tapi, bagaimana jika hasil pencarian tersebut ternyata mengandung informasi palsu?

Google sangat menyadari bagaimana skema penipuan seperti ini bisa merusak kepercayaan pengguna. “Hal ini mempengaruhi kepercayaan konsumen, pemilik bisnis, dan Google itu sendiri,” begitu kata Google dalam tuntutannya.

Menurut survei yang dilakukan oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC), konsumen rata-rata menghabiskan $125 setahun karena ulasan produk dan bisnis yang tidak akurat dan menyesatkan.

Taktik Licik Ethan Hu dan Rekan-Rekannya

Dalam dokumen pengadilan, Google merinci bagaimana Ethan Hu dan 20 terdakwa anonim lainnya beroperasi. Mereka menciptakan bisnis palsu, mendukungnya dengan ulasan palsu, semacam buzzer, dan kemudian menjual daftar bisnis palsu tersebut kepada perusahaan lain yang mencari cara untuk mempromosikan layanan mereka di hasil pencarian Google. 

Kasus ini menunjukkan bagaimana penipu online semakin cerdik dan berani. Dalam beberapa kasus, Hu dan rekan-rekannya bahkan berpura-pura menjadi pemilik bisnis palsu dalam panggilan suara atau video dengan karyawan Google.

Google menyertakan gambar ini dalam pengaduannya yang mengklaim menunjukkan salah satu terdakwa melakukan panggilan video dengan seorang karyawan perusahaan. Foto diambil dari The Verge
Google menyertakan gambar ini dalam pengaduannya yang mengklaim menunjukkan salah satu terdakwa melakukan panggilan video dengan seorang karyawan perusahaan : Foto diambil dari The Verge

Dengan properti dan cerita yang meyakinkan, mereka berhasil menipu Google dan mengesahkan bisnis palsu mereka.

Perkara ini adalah pengingat keras bahwa dunia online bisa dipenuhi dengan penipuan dan usaha ilegal. Google sudah mengambil langkah-langkah untuk melawan penipuan ini, termasuk menggugat penipu. Namun, pertanyaannya tetap: apakah gugatan ini cukup untuk mencegah penipuan semacam ini di masa depan?

Google, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya melindungi konsumen dan bisnis dari penyalahgunaan seperti ini. Dengan teknologi dan proses baru, Google berhasil menghentikan 20 juta upaya pembuatan profil bisnis palsu pada tahun 2022.

Namun, hanya waktu yang akan memberi tahu apakah langkah-langkah ini cukup kuat untuk melawan penipuan di dunia digital yang semakin canggih. Dalam pertempuran ini, Google berjanji untuk tidak berhenti dan terus berupaya memberikan hasil pencarian yang bisa dipercaya bagi penggunanya.

Kabar Terkait