Apple Tolak Spotify Terkait Update Terbaru Aplikasinya. Ada Apa?

Spotify yang hendak melakukan update terbaru aplikasinya telah ditolak Apple setidaknya 3 kali selama sebulan

Oleh: Rendy Andriyanto
spotify audiobook

Spotify Audiobook, Foto: Mashable

Beberapa hari belakangan ini, perseteruan Apple App Store dengan Spotify nyatanya masih berlangsung. Spotify yang hendak melakukan update terbaru aplikasinya telah ditolak Apple setidaknya 3 kali selama sebulan. Dikutip dari New York Times, penolakan ini terkait dengan penambahan fitur Audiobook di Spotify.

Spotify dan Apple sudah lama berselisih karena masing-masing kebijakan aplikasinya. Lebih dari setahun, Spotify mencoba untuk menghindari kebijakan yang diterapkan oleh Apple untuk memotong biaya berlangganan hingga 30%.

Apple mengungkapkan, Spotify kembali mencoba untuk menyiasati kebijakan yang sudah lama ada terkait cara pengguna berkomunikasi dengan aplikasi dan cara pengguna berlangganan aplikasi. Pada update penambahan fitur Audiobook, Spotify berusaha untuk memberikan opsi pembayaran di luar App Store, yang mana opsi tersebut tidak sesuai dengan kebijakan Apple App Store.

Tim masing-masing perusahaan sebenarnya sudah pernah bersepakat dan setuju mengenai opsi pembayaran pihak ketiga di luar App Store. Dikutip dari MacRumors, Apple mempersilahkan hal tersebut dengan catatan opsi pembayaran yang bisa dilakukan pengguna Spotify harus didapatkan terlebih dahulu melalui email, yang mana harus di-request terlebih dahulu via aplikasi.

Persetujuan tersebut tentunya mengharuskan tim desain Spotify untuk menambahkan semacam tombol permintaan email terkait opsi pembayaran yang tersedia di luar App Store. Tetapi, Spotify sepertinya enggan untuk melakukannya, tidak seperti mereka terkena masalah terkait keamanan konten yang membuat Spotify mengakuisisi Kinzen untuk bisa mempercanggih platformnya.

Alih-alih membuat tombol permintaan email, tim desain dan developer Spotify merancang proses atau langkah-langkah pembelian Audiobook dengan cara mempersilahkan pengguna menekan tombol putar dengan icon gembok. Setelah itu, aplikasi akan membawa pengguna menuju halaman tempat mereka mendapatkan informasi cara melakukan pembelian yang bisa dilakukan melalui email, dan emailnya kurang lebih akan berisi tautan untuk membeli Audiobook-nya.

Bagaimanapun, memang tidak ada yang bisa dilakukan kecuali memprotes atas kebijakan Apple atau patuh.

Time to Play Fair dari Spotify

Tapi, Spotify bukanlah perusahaan yang mau patuh begitu saja. Melalui campaign Time to Play Fair, Spotify menerangkan bagaimana ceritanya dan apa yang mereka sebenarnya inginkan dengan meluncurkan fitur Audiobook.

Menurutnya, kebijakan Apple merupakan kebijakan yang sebenarnya memonopoli pasar dengan mempersulit opsi pembayaran lain selain dari Apple. Bila ada aplikasi iOS lain –yang punya fitur mirip dengan aplikasi lain milik Apple– yang ingin memberi opsi pembayaran di luar Apple, maka mereka harus membuat perjalanan pembelian atau cara berlangganan yang lebih rumit.

Cara berlangganan atau pembelian yang rumit di dalam aplikasi tentunya hanya akan membuat pengguna berpikir dua kali dan bahkan membatalkannya. Apple, melalui kebijakannya, akan mempersimple cara berlangganan atau pembeliannya jika aplikasi itu menggunakan in-app purchase (IAP), sistem pembayaran internal Apple dengan biaya penggunaan 30% (besaran biaya yang tentunya sangat mencekik).

Melalui campaign yang sudah dijalankan sejak 2019 ini, Spotify berkoalisi dengan Epic Games‌, Tile, dan para pengembang aplikasi lain yang tidak senang dengan kebijakan Apple.

Apple tidak mempermasalahkan konten Audiobook di store mereka

Pada dasarnya, Apple, melalui juru bicaranya menyampaikan ke MacRumors dan publik bahwa sebenarnya mereka tidak memiliki masalah ketika Spotify merambah ke industri Audiobook. Akan tetapi, Spotify tidak mengikuti pedoman praktis yang telah mereka buat.

“Aplikasi Spotify ditolak karena tidak mengikuti pedoman tentang menyertakan komunikasi dalam aplikasi yang eksplisit untuk mengarahkan pengguna di luar aplikasi untuk melakukan pembelian digital. Kami memberi mereka panduan yang jelas tentang cara menyelesaikan masalah, dan menyetujui aplikasi mereka setelah mereka membuat perubahan yang membuatnya mematuhi kebijakan,” terang juru bicara Apple pada MacRumors.

Karena perselisihan ini, Spotify sekarang memberi tahu pengguna bahwa tidak ada opsi untuk membeli buku audio di aplikasi. “Kami tahu itu tidak ideal,” kata Spotify dalam teks aplikasi.

Sebagai informasi tambahan, Spotify Audiobook merupakan sebuah fitur yang memungkinkan pengguna mendengarkan seluruh isi dari suatu buku melalui audio. Di Spotify, siapapun yang telah membeli salah satu Audiobook, maka Audiobook tersebut bisa disimpan selamanya.

Sementara ini, Spotify Audiobooks hanya tersedia di Amerika Serikat, untuk merambah ke negara lain masih dalam tahap perencanaan. Yang pasti, platform ini sudah memiliki lebih dari 300.000 dalam berbagai genre, termasuk The Summer I Turned Pretty oleh Jenny Han dan Becoming oleh Michelle Obama.

Kabar Terkait